Rabu, 06 Maret 2013

Muhammadiyah Dampingi Anak-Anak Pengungsi Rohingya





Keberadaan pengungsi Rohingya di wilayah Indonesia mejadi perhatian khusus Persyarikatan Muhammadiyah, bahkan sejak awal Januari 2013 melalui Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) dilakukan pendampingan pengungsi Rohingya yang berada di Sumatera Utara, yaitu Rumah Detensi Imigrasi Belawan dan Penampungan Pengungsi Padang Bulan di Setambi Medan.

Menurut Indrayanto, penangungjawab program dari MDMC, program ini mendampingi 294 orang dengan komposisi 258 orang dari rumah detensi imigrasi belawan dan 36 di penampungan padang bulan setambi. “Sebenarnya di Setambi ada 119 orang  pengungsi rohingya, namun tidak semua mau terlibat aktif,” terang Indrayanto.

“Warga Rohingya yang berada di Rumah Detensi mereka masih menunggu status pengungsi oleh UNHCR, sedangkan warga yang di setambi sudah mendapat status pengungsi,” imbuhnya.
Melengkapi keterangan Indrayanto, Sarniyah dari bagian administrasi program menyatakan bahwa kegiatan yang secara teknis dilakukan oleh relawan MDMC Sumatera Utara ini bertujuan membantu warga Rohingya memenuhi hak untuk mendapatkan pendidikan warga rohingya.Kegiatannya pendampingan antara lain  memberikan pendidikan dasar bagi anak-anak secara umum misal  membaca, menulis, berhitung  dan mengenal bahasa baik bahasa Indonesia, bahasa Inggris, maupun bahasa Arab

Kegiatan diatas dirangkai dengan kegiatan pelatihan untukpemberdayaan bagi perempuan yang menjadi pengungsi, serta memberikan bantuan makanan untuk tambahan  kebutuhan gizi bagi usia rentan yang tinggal di camp pengungsian.

Selain kegiatan di atas, program ini juga dirangkai dengan kegiatan keagamaan bagi anak-anak, perempuan dan juga ibadah jamaah shalat jumat  di Rumah Detensi Imigrasi karena warga tidak memungkinkan kegiatan di luar sebelum resminya status mereka sebagai pengungsi oleh UNHCR. Tim pendamping bekerjasama dengan Pimpinan Daerah  Muhammadiyah Kota Medan untuk menjadwal imam dan khotib. Khusus kegiatan jamaah shalat Jun’at ini, diikuti juga imigran gelap dari berbagai negara yang berada di rumah detensi imigrasi Belawan.[Az]

Sumber: Muhammadiyah.or.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar