Direktur Pais Dirjen Pendis Kementerian
Agama RI, Dr. Amin Haedari, M.Pd mengatakan, Rasulullah SAW diutus oleh
Allah SWT untuk menyempurnakan akhlak manusia di alam semesta ini.
Karena itu, hal pertama yang dibenahi oleh Nabi adalah akhlak.
“Nabi diutus untuk menyempurnakan akhlak
manusia, bukan untuk menyempurnakan takwa. Jadi intinya, Islam itu
adalah akhlak,” kata Amin pada Lazuardi Birru, di Jakarta.
Menurut Amin, Allah SWT mengutus Nabi
untuk membenahi akhlak jahiliyah, baru kemudian bicara tentang
ketakwaan. Hal tersebut menunjukkan bahwa intisari dari takwa itu adalah
akhlak itu sendiri. Menurut dia, semakin bagus takwa seseorang, maka
akhlaknya semakin bagus.
“Akhlak itu meliputi akhlak sesama
manusia, akhlak terhadap alam semesta, akhlak pada maha mencipta,”
demikian Direktur Pais Dirjen Pendis Kemenag ini menjelaskan.
Kaitannya dengan kekerasan yang kerap
menggunakan agama sebagai legitimasi, Amin menegaskan, bahwa Islam tidak
mengajarkan hal tersebut. Menurut Amin, Nabi telah memberikan tauladan
bagi umat manusia bagaimana cara memperlakukan mereka yang berbeda
pandangan.
“Nabi memberi tauladan bagai kita
bagaimana memperlakukan sesama manusia, bahkan akhlak dengan alam
semesta. Kita dalam kaitan dengan akhlak ini tidak saja terkait dengan
yang masih hidup,” ungkapnya.[Az]
Sumber: Lazuardi Birru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar