Rabu, 13 Maret 2013

Amin Haedari: Intisari Takwa adalah Akhlak



Direktur Pais Dirjen Pendis Kementerian Agama RI, Dr. Amin Haedari, M.Pd mengatakan, Rasulullah SAW  diutus oleh Allah SWT untuk menyempurnakan akhlak manusia di alam semesta ini. Karena itu, hal pertama yang dibenahi oleh Nabi adalah akhlak.

“Nabi diutus untuk menyempurnakan akhlak manusia, bukan untuk menyempurnakan takwa. Jadi intinya, Islam itu adalah akhlak,” kata Amin pada Lazuardi Birru, di Jakarta.

Menurut Amin, Allah SWT mengutus Nabi untuk membenahi akhlak jahiliyah, baru kemudian bicara tentang ketakwaan. Hal tersebut menunjukkan bahwa intisari dari takwa itu adalah akhlak itu sendiri. Menurut dia, semakin bagus takwa seseorang, maka akhlaknya semakin bagus.

“Akhlak itu meliputi akhlak sesama manusia, akhlak terhadap alam semesta, akhlak pada maha mencipta,” demikian Direktur Pais Dirjen Pendis Kemenag ini menjelaskan.

Kaitannya dengan kekerasan yang kerap menggunakan agama sebagai legitimasi, Amin menegaskan, bahwa Islam tidak mengajarkan hal tersebut. Menurut Amin, Nabi telah memberikan tauladan bagi umat manusia bagaimana cara memperlakukan mereka yang berbeda pandangan.

“Nabi memberi tauladan bagai kita bagaimana memperlakukan sesama manusia, bahkan akhlak dengan alam semesta. Kita dalam kaitan dengan akhlak ini tidak saja terkait dengan yang masih hidup,” ungkapnya.[Az]


Sumber: Lazuardi Birru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar