Senin, 25 Maret 2013

Agar Berhenti Jadi PSK, Muhammadiyah Berikan Pekerjaan Alternatif



Pekerjaan alternatif bagi para PSK di Surabaya diharapkan bisa mengurangi prostitusi. Hal tersebut dilakukan oleh organisasi kemasyarakatan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya. Selama ini ormas ini telah melakukan pendampingan PSK di kawasan prostitusi di Bangun Sari dan Tambak Asri, Kecamatan Krembangan, Surabaya. Usaha yang dilakukan oleh ormas ini berupa bantuan modal usaha sebagai upaya memberikan alteratif usaha.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin mengatakan, pihaknya yakin para PSK ini sebenarnya memiliki niat untuk menjadi wanita normal seperti pada umumnya, tetapi karena keadaan dan alasan ekonomi sehingga terpaksa seperti itu.

Rencananya Muhammadiyah akan membangun 27 warung kopi sebagai alternatif usaha bagi para PSK dan uang sebesar 5 Juta untuk setiap orangnya, yang pada akhirnya dapat menggantikan pekerjaan sebelumnya. “Warung-warung kopi itu untuk tempat bekerja baru bagi para mantan WTS. Kami harap secara bertahap, sedikit demi sedikit mereka sadar dan tidak lagi bekerja di wisma lokalisasi,” kata Din.

Bantuan pembangunan 27 warung kopi rencananya berasal dari PP Muhammadiyah sebanyak 10 warung, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jatim 10 warung, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya 5 Buah, dan 2 sisanya berasal dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah kecamatan Krembangan. Disamping itu, Din juga mengajak para pengusaha utuk dapat membantu agar kawasan yang terkenal dengan maksiat tersebut, dapat berubah menjadi lebih terang dan terberkahi demi masa depan.[Az]


Sumber: Lazuardi Birru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar