Pekerjaan alternatif bagi para PSK di
Surabaya diharapkan bisa mengurangi prostitusi. Hal tersebut dilakukan
oleh organisasi kemasyarakatan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota
Surabaya. Selama ini ormas ini telah melakukan pendampingan PSK di
kawasan prostitusi di Bangun Sari dan Tambak Asri, Kecamatan Krembangan,
Surabaya. Usaha yang dilakukan oleh ormas ini berupa bantuan modal
usaha sebagai upaya memberikan alteratif usaha.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah
Din Syamsuddin mengatakan, pihaknya yakin para PSK ini sebenarnya
memiliki niat untuk menjadi wanita normal seperti pada umumnya, tetapi
karena keadaan dan alasan ekonomi sehingga terpaksa seperti itu.
Rencananya Muhammadiyah akan membangun 27
warung kopi sebagai alternatif usaha bagi para PSK dan uang sebesar 5
Juta untuk setiap orangnya, yang pada akhirnya dapat menggantikan
pekerjaan sebelumnya. “Warung-warung kopi itu untuk tempat bekerja baru
bagi para mantan WTS. Kami harap secara bertahap, sedikit demi sedikit
mereka sadar dan tidak lagi bekerja di wisma lokalisasi,” kata Din.
Bantuan pembangunan 27 warung kopi
rencananya berasal dari PP Muhammadiyah sebanyak 10 warung, Pimpinan
Wilayah Muhammadiyah Jatim 10 warung, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota
Surabaya 5 Buah, dan 2 sisanya berasal dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah
kecamatan Krembangan. Disamping itu, Din juga mengajak para pengusaha
utuk dapat membantu agar kawasan yang terkenal dengan maksiat tersebut,
dapat berubah menjadi lebih terang dan terberkahi demi masa depan.[Az]
Sumber: Lazuardi Birru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar