Selasa, 12 Maret 2013

8 Maret 1985: Teror Bom Mobil di Beirut Lebanon Menewaskan 80 Orang






Bom mobil meledak di halaman sebuah apartemen di pinggiran Beirut barat Bir al-Abed, dekat rumah ulama setempat Sayyed Mohammad Hussein Fadlallah. Aksi teror keji itu menewaskan lebih dari 80 orang dan melukai 200 lainnya. Sebagian korban merupakan warga sipil yang akan menunaikan shalat Jumat di masjid di dekat titik bom. Teror ini dicurigai dialamatkan ke Fadlallah, namun ia hanya menderita cedera. Sedangkan beberapa pengawalnya tewas.  

Muncul spekulasi, aksi ini didalangi oleh agen intelijen Amerika Serikat CIA sebagai balasan atas serangan yang dilakukan oleh Hizbullah terhadap Kedutaan Besar Amerika Serikat di Beirut pada 1983 dan 1984. Beberapa tahun berikutnya, seorang jurnalis bernama Bob Woodward menulis, Direktur CIA William Casey, sambil berbaring di ranjang kematiannya, mengakui kesalahannya dalam serangan tersebut. 

Mengomentari pengakuan tersebut, Presiden Ronald Reagan menjawab, "Saya tidak akan pernah menandatangani operasi apa pun yang mengotorisasi pemmbunuhan.” Sementara penasehat senior US National Security, Robert McFarlane, menyatakan bahwa mereka yang bertanggung jawab atas pengeboman tersebut mungkin agen CIA. Namun aksi tersebut adalah "operasi nakal" yang tidak disetujui atau didukung oleh CIA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar