Senin, 25 Maret 2013

ICMI: Ilmuwan Barat juga Gali Alquran-Hadis





Ilmuan Muslim dinilai jarang membaca dan mendasarkan hipotesis pada Alquran dan Hadis. Sementara ilmuan Barat sering mendasarkan hipotesis dari Alquran dan Hadis.

Hal itu dikatakan anggota Dewan Pakar Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI), Prof Dr Rokhmin Dahuri dalam diskusi Penataan Iptek bagi Pembangunan Peradaban Bangsa di Balai Sidang Jakarta, Rabu (19/12/2012).

“Ilmuwan Barat sering mendasarkan hipotesis dari Alquran dan Hadis. Tapi, ilmuwan Islam justru sebaliknya, jarang membaca, apalagi mendasarkan hipotesis pada Alquran dan Hadis,” ujarnya.

Rokhmin mengatakan dalam surat Ali Imron terdapat banyak bidang keilmuan yang tersirat seperti merenungkan kejadian alam. Tujuannya, agar umat Islam menguasai teknologi. Namun ilmuwan Barat, kata dia banyak yang tidak jujur dan anehnya kita malah alergi dengan Alquran dan Hadis.

Menurut dia fenomena yang terjadi saat ini ilmuwan Muslim banyak yang menelan mentah-mentah Iptek Barat, padahal kemajuan Iptek yang dilakukan Barat terbukti gagal, berbeda dengan pada saat masa kejayaan Iptek Islam yang terbukti berhasil.

“Kalau Barat berpikirnya bagaimana mematenkan dan menjualnya. Kalau Islam berbeda, ilmu itu harus disebarluaskan tanpa harus dijual,” ujar dia.

Rokhmin mendorong agar umat Islam tidak berhenti sebatas dengan pengetahuan yang dimilikinya. Dia yakin kejayaan Iptek sesungguhnya adalah bermanfaat bagi seluruh umat manusia.[wan]

Sumber: Lazuardi Birru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar