Hari ini usai sudah Silaturrahim Kerja
Nasional (Silaknas) Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI). Dalam
pertemuan cendekiawan muslim yang didirikan Mantan Presiden BJ Habibie
tersebut, ICMI menghasilkan beberapa rekomendasi bagi permasalahan
bangsa.
Salah satu rekomendasi ICMI adalah
mendorong pemberlakuan hukuman mati bagi pelaku korupsi, narkoba, dan
terorisme. Menurut Ketua Presidium ICMI yang baru, Marwah Daud Ibrahim,
rekomendasi hukuman mati bagi koruptor harus diberlakukan. Hal itu juga
mengacu di beberapa negara yang memberlakukan hukuman atas kejahatan
tersebut.
Marwah Daud mengungkapkan, pemerintah
harus memertimbangkan hal ini secara serius. Sebab, kejahatan korupsi
ataupun narkoba menimbulkan efek yang besar. Dengan korupsi dan narkoba,
pelaku bahkan dapat menghilangkan banyak nyawa. Namun, tambah Marwah,
penerapan hukuman mati harus dilalui dengan proses hukum yang baik.
Penegak hukum harus berkualitas.
“Seluruh tatanannya (penegak hukum) harus
rapi, karena risikonya besar,” ungkap Marwah usai Silaknas ICMI di
Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (20/12).
Rekomendasi lain dari ICMI adalah meminta
pemimpin nasional secara pribadi dapat mengaplikasikan sifat
keteladanan dan kepemimpinan Nabi Muhammad, yaitu sidiq, fathonah,
amanah, tabligh, dan istiqomah. ICMI juga mendorong terjadinya proses
regenerasi kepemimpinan nasional yang berani mengambil keputusan dengan
cepat dan tegas, bersih, inspiratif, dan memiliki rekam jejak
kepemimpinan yang baik.
Marwah mengatakan, ICMI akan ikut dalam
proses demokratisasi di Indonesia, sebab proses politik bangsa sangat
menentukan bagi kemajuan nasional. ICMI akan mengambil peran untuk
memantau bukan hanya kepemimpinan di Legislatif, tapi juga di eksekutif.
Sehingga semua dapat berjalan untuk melayani rakyat. “Bukan hanya
berjalan lancar tapi juga untuk perbaikan kualitas di semua tingkatan,”
tambah dia. [Mh]
Sumber: Lazuardi Birru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar