Jumat, 08 Maret 2013

LPOI Berkomitmen Jaga NKRI Tetap Aman dan Damai






Pascareformasi 1998, organisasi massa Islam bermunculan seperti jamur di musim penghujan. Meskipun memiliki corak atau kekhasan yang berbeda satu sama lain, banyaknya ormas Islam ini tidak menghalangi persatuan dan persaudaraan di antara sesama Muslim. Dengan mengesampingkan terlebih dahulu ranah khilafiah (perbedaan) yang tetap dihormati, ormas-ormas Islam ini membentuk sebuah Lembaga Persaudaraan Ormas Islam (LPOI).

Kelahiran LPOI ini sebagai wadah silaturahim umat Islam dari berbagai kelompok, dengan memaksimalkan perannya sebagai organisasi massa. “Parpol bisa saja pergi, tetapi ormas tidak,” kata Luthfi Tamimi perwakilan dari Jamaah Adz-Dzikra ketika menyampaikan pandangan-pandangannya dalam audiensi LPOI dengan Wakil Menteri Agama, Selasa, di Jakarta.

“Lahirnya LPOI adalah sebagai upaya untuk menyatukan ormas Islam dalam bentuk yang kongkrit, sehingga umat di bawah berasa sejuk dan tidak ada gesekan antara sesamanya, agar NKRI tetap aman dan damai. Ormas-ormas Islam sejatinya ingin mempertahankan NKRI. Ini adalah komitmen kami,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Wakil Menteri Agama, Nasaruddin Umar, menyampaikan bahwa pemerintah berkewajiban untuk memfasilitasi umat Islam. Nasaruddin berharap agar ormas-ormas Islam juga bisa populer di masyarakat seperti KPK, DPR, media massa, dan sebagainya. “Biarkan partai politik menjalankan programnya, dan ormas Islam mengambil perannya pula dalam masa transisi sekarang ini,” imbuhnya.

Tanpa mengurangi apresiasinya terhadap peran umat yang beragama lain, pembicara pada berbagai seminar nasional dan internasional itu mengatakan bahwa umat Islamlah yang paling banyak keringat dan tetesan darahnya untuk kemerdekaan bangsa ini. Sehingga, pemerintah berdosa jika memanfaatkan ormas Islam hanya untuk kepentingan sesaat.[Az]

Sumber: Kemenag.go.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar