Selasa, 19 Maret 2013

Presiden SBY: Masyarakat yang Baik itu Masyarakat yang Antikekerasan




Dalam peringatan ke-84 Hari Ibu di UKM Convention Hall, SME Tower-Jakarta, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan bahwa tujuan yang hendak dicapai masyarakat Indonesia, pada masa kepemimpinannya, adalah terciptanya kehidupan masyarakat yang baik atau good society. 

“Saya ingin mengingatkan bahwa di tengah gegap gempita globalisme, demokrasi, dan reformasi, yang kita tuju adalah kehidupan masyarakat yang baik atau good society,” katanya.

Menurut Presiden SBY syarat untuk menjadi masyarakat yang baik adalah tertanam kuatnya nilai-nilai religius. “Untuk menjadi masyarakat yang baik masyarakat haruslah religius yang bukan hanya ritual tapi terhadap penghayatan nilai-nilai agama” ungkap SBY.

Di samping itu, Presiden menambahkan, masyarakat yang baik terepresentasi melalui terbangunnya suasana saling menghormati. Saling menghormati dan toleransi mutlak diperlukan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Terlebih di Indonesia yang begitu majemuk.

“Masyarakat kita majemuk, oleh karena itu masyarakat yang hendak kita tuju adalah yang rukun dan toleransi. Masyarakat yang baik ditandai oleh budaya dan karakter antikekerasan atau civilized. Kalau semua kita bisa wujudkan, sesungguhnya kesejahteraan dan keadilan akan hadir. Bukan hanya kemajuan ekonomi dan kehidupan makin layak, tapi kita hadirkan rasa aman, tenteram dan adil, sehingga kita hidup dalam good society,” dedah Presiden. [Mh]


Tidak ada komentar:

Posting Komentar