Tanpa amarah, sosok Asimah yang
diperankan aktris senior Jajang C Noer memeluk anak semata wayangnya, Aini, yang
pulang ke rumah setelah lama menghilang karena bergabung dengan Negara Islam
Indonesia (NII) KW 9. Pelukan itu mengakhiri adegan film Mata Tertutup yang
disutradari Garin Nugroho dan diproduksi tim Ma’arif Institute.
Jajang C Noer, dalam diskusi
usai pemutaran film di IKIP PGRI Semarang, Selasa (5/3/2013) membeberkan pesan
tersirat aktingnya yang memeluk Aini. Sebagai ibu yang telah susah payah
mencarinya di mana-mana, Jajang tidak marah atas tindakan anaknya.
“Bagi saya memeluk adalah
upaya memaafkan dan mengasihi seorang anak yang telah tersesat. Bukan memarahi,
karena akan membuatnya kecewa dan merasa dikucilkan,” ujarnya.
Kasih sayang dan komunikasi,
menurut dia, adalah kunci utama untuk mengajak seorang anak kembali pada jalan
yang benar setelah tersesat. “Korban-korban NII harus diajak dialog tentang
ajaran-ajaran yang diterima dengan dikaitkan dengan nilai-nilai Pancasila,”
tandasnya.
Direktur Eksekutif Ma’arif
Institute, Fajar Rizaul Haq menerangkan, pembuatan film ini disupervisi
langsung oleh mantan Gubernur NII KW 9 wilayah Jawa Tengah, sehingga
adegan-adegan menyerupai 95 persen aktivitas NII.
“Kami riset dengan mewawancara
para korban dan dibantu langsung mantan anggota NII Jateng,” katanya.
Sementara pembicara lain, Rektor
IKIP PGRI, Prof. Dr. Muhdi, mengatakan, film ini menjadi model kampanye
toleransi antaragama dan penguatan wawasan kebangsaan. Pasalnya, pergerakan NII
yang telah menggerus ideologi bangsa dan agama, layak diambil pelajaran agar
tidak terulang. (fs)
Sumber: Suara Merdeka
?????
BalasHapus