Kamis, 14 Maret 2013

Makna Jihad Tidak Melulu Perang



Sebagian kelompok mengartikan jihad sama dengan qital (perang), padahal kedua istilah itu berbeda. Hal tersebut diungkapkan Direktur Pais Dirjen Pendis Kementerian Agama RI, Dr. Amin Haedari, M.Pd. Menurut dia, pengertian jihad adalah upaya seseorang dengan bersungguh-sungguh dalam mengupayakan kebaikan.

“Jihad berasal dari Bahasa Arab yang artinya bersungguh-sungguh. Ada juga orang yang mengartikan jihad ini sama dengan qital. Tapi antara jihad dengan qital berbeda,” kata Amin pada Lazuardi Birru, di Jakarta.

Menurut Amin, jihad dapat diartikan sebagai upaya kesungguhan dari seseorang dalam melakukan kebaikan untuk mendapatkan ridha Allah SWT. Misalnya mencari ilmu, memberantas kemiskinan, dan lain sebagainya. Jadi, jihad di sini tidak selalu diartikan perang.

“Bersungguh-sungguh dalam melaksanakan ibadah kepada Allah, bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu juga masuk kategori jihad,” ungkapnya.

Lebih lanjut Amin mengatakan, kalau jihad dikaitkan dengan perang itu ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Misalnya negara terancam oleh kelompok lain, maka kita diperbolehkan untuk berperang menegakkan agama Allah.

“Di Indonesia ini kan Islam tidak terancam dan bukan dalam kondisi perang. Jadi, jihad dalam arti perang itu tidak tepat. Lebih tepatnya jihad di sini diartikan untuk memperjuangkan yang miskin menjadi kaya, dan memberantas kebodohan,” kata dia.[Az].

Sumber: Lazuardi Birru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar