Rabu (6/3) dini hari, Wakil Presiden Venezuela Nicolas Maduro melalui
kantor berita CNN menyatakan bahwa Hugo Chavez telah menghembuskan napas
terakhirnya pada usia 58 tahun. Pemimpin republik Venezuela ini meninggal
akibat penyakit kanker yang sudah lama menggerogotinya. Bela sungkawa pun
mengalir dari berbagai negara.
Di mata dunia internasional, Chavez dikenal sebagai sosok pemimpin yang
berani menantang negara adigdaya Amerika beserta sekutu-sekutunya. Garis
ideologi politiknya sangat membenci imperialisme dan hanya meyakini bahwa hanya
dengan sosialisme sebuah bangsa bisa mencapai kemakmuran sesungguhnya.
Di dunia Islam, lelaki yang dijuluki sebagai el comandante juga
harum namanya. Dialah salah satu tokoh yang keras mengecam penjajahan Israel
atas Palestina. Hugo Chavez kerap
memperlihatkan simpati dan dukungannya terhadap perjuangan rakyat Palestina.
Salah satunya lewat surat yang ditujukan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa
(PBB), yang isinya mengumpat Israel sebagai biang pembantaian di dunia dan
seruan untuk mendukung kemerdekaan Palestina.
"Palestina memiliki hak untuk bebas, berdaulat, dan merdeka,
resolusi konflik di Timur Tengah harus membuahkan keadilan bagi
Palestina," tulis Chavez dalam surat yang ditujukan langsung kepada
Sekretaris Jendral PBB Ban Ki Moon beberapa waktu yang lalu.
Bahkan tidak hanya mengkritik, Chavez bahkan langsung memutuskan
hubungan diplomatiknya dengan Israel pada Januari 2009 saat militer Israel
merambah Jalur Gaza dan melakukan penyerangan membabibuta terhadap rakyat
Palestina. [Mh]
Sumber: Kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar