Kamis, 07 Maret 2013

Mengenang Hugo Chavez melalui Palestina





Rabu (6/3) dini hari, Wakil Presiden Venezuela Nicolas Maduro melalui kantor berita CNN menyatakan bahwa Hugo Chavez telah menghembuskan napas terakhirnya pada usia 58 tahun. Pemimpin republik Venezuela ini meninggal akibat penyakit kanker yang sudah lama menggerogotinya. Bela sungkawa pun mengalir dari berbagai negara.

Di mata dunia internasional, Chavez dikenal sebagai sosok pemimpin yang berani menantang negara adigdaya Amerika beserta sekutu-sekutunya. Garis ideologi politiknya sangat membenci imperialisme dan hanya meyakini bahwa hanya dengan sosialisme sebuah bangsa bisa mencapai kemakmuran sesungguhnya.

Di dunia Islam, lelaki yang dijuluki sebagai el comandante juga harum namanya. Dialah salah satu tokoh yang keras mengecam penjajahan Israel atas Palestina. Hugo Chavez kerap memperlihatkan simpati dan dukungannya terhadap perjuangan rakyat Palestina. Salah satunya lewat surat yang ditujukan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yang isinya mengumpat Israel sebagai biang pembantaian di dunia dan seruan untuk mendukung kemerdekaan Palestina.

"Palestina memiliki hak untuk bebas, berdaulat, dan merdeka, resolusi konflik di Timur Tengah harus membuahkan keadilan bagi Palestina," tulis Chavez dalam surat yang ditujukan langsung kepada Sekretaris Jendral PBB Ban Ki Moon beberapa waktu yang lalu.
Bahkan tidak hanya mengkritik, Chavez bahkan langsung memutuskan hubungan diplomatiknya dengan Israel pada Januari 2009 saat militer Israel merambah Jalur Gaza dan melakukan penyerangan membabibuta terhadap rakyat Palestina. [Mh]

Sumber: Kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar