Sabtu, 30 Maret 2013

Kelompok Radikal Islam di Indonesia Makin Terkonsolidasi



Banyak kalangan melihat bahwa fenomena radikalisme Islam di Indonesia yang belakangan ini adalah anak kandung dari reformasi 98. Reformasi membuka berbagai macam gerbang kebebasan. Salah satunya adalah kebebasan mengeluarkan pendapat. Dan di antara suara-suara itu adalah seruan untuk menegakkan Islam secara total.

Menurut Country Representative Aman Indonesia, Dwi Ruby Kholifah, dalam kurun waktu beberapa tahun ini radikalisme Islam sudah menjadi cara pandang yang mulai menjamur di masyarakat. Sehingga menurutnya ada perubahan yang signifikan di masyarakat Indonesia.

Tidak hanya itu Ruby juga mendedahkan fenomena baru terkait gerakan radikalisme  Islam di Indonesia yang menurutnya semakin terkonsolidasi. Konsolidasi di antara kelompok-kelompok radikal ini dimungkinkan karena adanya kesepahaman dan cita-cita bersama, yaitu berdirinya negara yang berasas Islam.

“Perkembangannya adalah banyak memang agenda-agenda yang kemudian mengarah pada pendirian agama Islam. Apa-apa Islam. Jadi mereka terkonsolidasi secara tidak langsung oleh goal mereka, sebuah negara Islam. Maka bukan hanya misalnya kelompok A. Tetapi A, B, C, D yang memang mempunyai agenda yang sama” kata Ruby Kholifah.

Banyak contoh di kehidupan keseharian yang mencerminkan radikalnya pemahaman Islam masyarakat di Indonesia. Dalam kerja lapangannya Ruby pernah menemui semacam sensor agama yang dilakukan aparat desa bagi warga baru yang akan mengontrak di kawasannya.

“Hal itu saja membuat kita menjadi shock. Masa masalah kontrakan rumah saja harus dikaitkan dengan persoalan agama” tutur Ruby. [Mh]

Sumber: Lazuardi Birru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar