Rabu, 06 Maret 2013

Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus Belum Jadi Prioritas





Pendidikan anak berkebutuhan khusus belum menjadi prioritas kebijakan oleh pemerintah daerah. Sekolah untuk mereka masih disediakan swasta.

Kepala Dinas Pendidikan Kepulauan Riau, Yatim Mustafa mengatakan, pemerintah kabupaten/kota di Kepri lebih berkonsentrasi pada pendidikan umum. Kabupaten dan kota berlomba-lomba membangun sekolah-sekolah umum.

"Sekolah anak kebutuhan khusus masih lebih banyak disediakan swasta yang biayanya hanya bisa dijangkau sebagian masyarakat. Padahal, anak berkebutuhan khusus ada yang dari keluarga kurang mampu," ujarnya di Anambas, Kepulauan Riau, Rabu (6/3/2013).

Pemprov Kepri tidak bisa membangun sekolah secara langsung. Sebab, sistem akuntansi negara tidak mengizinkan pengeluaran seperti itu. "Dana harus dihibahkan ke kabupaten/kota. Tetapi, harus dipastikan ada lahan sebelum bisa dihibahkan," ujarnya.

Masalahnya, kabupaten/kota tidak selalu bisa menyediakan lahan untuk sekolah anak berkebutuhan khusus. Akibatnya, hibah tidak bisa segera diserahkan.
"Saya bingung juga karena ada lahan untuk pembangunan berbagai fasilitas lain. Sementara untuk sekolah anak berkebutuhan khusus susah disediakan," tuturnya.

Yatim tidak menampik penyediaan lahan untuk sekolah-sekolah itu tidak mudah. Sekolah-sekolah itu harus berada di tengah kota agar mudah terjangkau. Lahan harus disediakan minimal dua hektar.
Sebab, sekolah-sekolah itu membutuhkan banyak fasilitas untuk memfasilitasi anak berkebutuhan khusus. "Lahan dengan kriteria seperti itu memang tidak mudah disediakan di tengah kota," ujarnya.

Sumber: kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar