Rabu, 06 Maret 2013

Kelompok Teror Poso Masih Berlatih di Hutan





Polres Poso, Sulawesi Tengah, meyakini, kelompok teroris masih menjadikan c, sebagai tempat latihan dan persembunyian. Hasil penyisiran petugas gabungan dari Polres Poso, Bareskrim Mabes Polri, dan Batalion 714/Sinwutu Marosso selama beberapa hari menemukan indikasi kelompok itu melakukan latihan paramiliter. Ini dibuktikan dengan ditemukannya kaleng-kaleng yang dijadikan sasaran latihan tembak.

Selain itu, temuan sepeda motor milik polisi yang ditemukan tewas pada Oktober 2012 di sebuah kebun di Tamanjeka juga membuktikan adanya aktivitas di tempat tersebut. Sepeda motor tersebut ditemukan tertimbun dalam tanah di kedalaman satu meter di kebun milik Samil alias Nunung.

Samil sendiri sudah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Dipastikan, sepeda motor itu terakhir digunakan Brigadir Polisi Sudirman, Kanit Intel Polsek Poso Pesisir dan Briptu Andi Sapa, anggota Buser Polres Poso. Mereka ditemukan tewas terkubur di dalam rawa di sebuah hutan di Lembah Hitam, Tamanjeka, pada 16 Oktober 2012.

Kapolres Poso, AKBP Susnadi, mengatakan, pihaknya telah menemukan jejak jejak para anggota kelompok bersenjata. Meski demikian, Susnadi mengakui, tidak mudah menemukan kelompok bersenjata di Gunung Biru. Kondisi gunung berhutan lebat yang terbentang di dua kecamatan membuat upaya pencarian diperkirakan membutuhkan waktu lama.

Pencarian para DPO kasus terorisme dilakukan oleh polisi dan TNI menggunakan sandi Aman Maleo II sejak 25 Februari 2013. Operasi ini melibatkan 1.000 personel gabungan.

Petugas ditempatkan di lima titik pos pengamanan yang tersebar di sekitar kaki Gunung Biru, Desa Tamanjeka, Kecamatan Poso Pesisir, dan Gunung Koroncopu di Kecamatan Poso Pesisir Utara. (sf)

Sumber: Okezone

Tidak ada komentar:

Posting Komentar