Anggota Komisi VIII DPR, Inggrid
Kansil mengusulkan agar pelajaran budi pekerti di lingkungan sekolah digalakkan
kembali. Hal itu menyusul maraknya kasus kekerasan dan pelecehan seksual
terhadap anak-anak.
“Saya yakin jika budi pekerti
diterapkan, tidak ada lagi pelecehan seksual terhadap anak. Pelakunya harus
dihukum berat agar menimbulkan efek jera. Saya di DPR akan mencari solusi untuk
melindungi anak-anak agar ke depan tidak ada lagi pelecehan seksual,” kata
Inggrid, Sabtu lalu.
Selain itu, lanjut dia perlu
adanya perlindungan siswa terhadap kekerasan seksual melalui pengawasan dan
pengaduan secara transparan bagi warga sekolah. Ia mengaku prihatin terhadap
oknum guru yang melakukan pelecehan seksual terhadap siswanya.
"Kalau kita artikan guru
kepanjangan dari digugu dan ditiru atau dalam kata lain guru merupakan panutan
dan tauladan bagi muridnya. Seharusnya guru memberikan jejak tiru yang baik
bukan sebaliknya," kata Inggrid.[as]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar