Mengidolakan seseorang tidak hanya
konsumsi orang-orang yang hanya bisa mengidolakan orang lain, alias
orang biasa. Orang yang diidolakan, tokoh misalnya, pun pasti memiliki
idola. Karena dengan mengidolakan seseorang, seseorang bisa belajar dari
pengalaman hebat kehidupan idola tersebut, bagaimana cara mencapai
asanya dan mengatasi problematika hidupnya.
Prabowo Subianto sebagai tokoh sekaligus
idola konstituen Partai Gerindra, juga memiliki tokoh idola. Bagi
Prabowo, yang banyak memberikannya inspirasi untuk menjadi pemimpin
adalah Salahuddin al-Ayubi.
Menurut Ketua Dewan Pembina Partai
Gerindra ini Salahuddin adalah pemimpin yang menyayomi. “Tokoh yang saya
kagumi adalah Salahuddin al-Ayubi. Terngiang-ngiang di imajinasi saya
bagaimana menyatukan peradaban Islam dari ujung barat Afrika sampai
Persia. Dia yang merebut yerusalem,” kata Prabowo Subianto.
Di mata Prabowo Salahuddin sebagai
pemimpin Islam tidak saja berhasil mengembangkan agama Islam, tetapi
juga menjaga pluralisme dengan menjaga keselamatan penganut agama lain.
“Langkah pertama adalah mengirim pasukan
pribadi dia yang terpercaya untuk menjaga gereja, harus melindungi
keselamatan ibadah agama lain. Semua, penganut agama lain. Itu pemimpin
islam yang negarawan,” ujarnya.
“Yang luar biasa lagi, saya kaget di
ujung riwayatnya saat meninggal, raja, panglima dan peradaban Islam
kuat. Pada waktu mati bawahannya bingung tidak mendapati harta apapun
(dari Salahuddin),” imbuhnya. [Mh]
Sumber: Lazuardi Birru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar