Selasa, 05 Maret 2013

Seorang Narapida Tulis Al Qur’an Ukuran Raksasa





Seorang narapidana penghuni Lembaga Pemasyarakatan Banyuwangi, Jawa Timur, Sugianto, 32 tahun, berhasil menulis mushaf kitab suci al Qur’an berukuran besar. Mushaf Al-Quran tersebut berukuran panjang 1,1 meter x 80 sentimeter serta tebalnya 113 sentimeter. Sugianto membuatnya dari Maret hingga November 2012.

Dalam proses penulisannya, Sugianto didampingi KH. Mubarok dan KH. Yusuf Nuris. Bahkan saat ini karya Sugianto sudah diresmikan oleh Kantor Kementerian Agama Banyuwangi.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur, Y. Ambeg Paramartha, mengatakan, karya Sugianto tersebut merupakan pertama di Indonesia yang dibuat oleh narapidana.

Menurut Ambeg, Al-Quran itu akan ditempatkan di masjid milik kantor Kemenkum dan HAM di Jakarta. "Masjid Kemenkumham baru saja dipugar mewah," katanya, saat hadir di LP Banyuwangi, Senin, 4 Maret 2013.

Peresmian mushaf Al-Quran itu dilakukan bersamaan dengan acara tobat massal seluruh narapidana dan pergantian Kepala LP Banyuwangi. Ambeg mengharapkan karya Sugianto itu bisa bermanfaat bagi orang lain dan mendorong syiar Islam. "Orang tak sekedar datang, tapi juga tergerak untuk membaca dan memahami isinya," ujarnya.

Sugianto mengatakan, penulisan mushaf itu menghabiskan biaya Rp 10 juta, yang merupakan hasil saweran dari narapidana lain. Menurut lelaki asal Desa Wongsorejo, Banyuwangi itu, dia seolah memperoleh mukjizat dengan menulis mushaf tersebut. "Sebelumnya saya tak bisa baca-tulis Al-Quran," ujar lelaki yang divonis hukuman 6 tahun penjara dalam kasus kekerasan kepada anak itu.

Usai menulis mushaf pertamanya itu, Sugianto berniat menulis mushaf lebih besar asalkan ada pihak yang mau mendanainya. [Mh]

Sumber: Tempo.co

Tidak ada komentar:

Posting Komentar