Kelompok
Al Qaeda baru-baru ini mengeluarkan daftar orang paling dicari pada tahun ini.
Daftar itu bahkan sudah dipublikasikan melalui majalah Inspire, majalah yang
dijadikan jaringan Al Qaeda untuk menyebarkan pesan jihad.
Situs
digitaljournal.com
melaporkan, Senin (4/3), Al Qaeda menyebut ada sebelas orang yang menjadi
daftar target mereka. Al Qaeda membuat identitas kesebelas buron ini untuk
ditangkap baik hidup atau mati.
Majalah
terbit pertama kali pada Juni 2010 itu juga membuat foto para target. Mereka
dicari lantaran dianggap telah melakukan kejahatan terhadap Islam dan
melecehkan Nabi Muhammad. Pemberi informasi akan mendapat hadiah.
Majalah
dengan slogan 'Kita bisa. Satu peluru sehari agar orang kafir mati' ini
menempatkan Terry Jones sebagai target buruan mereka. Lelaki 61 tahun itu
merupakan seorang pendeta asal Negara Bagian Florida, Amerika Serikat. Dia
menyerukan ajakan buat membakar Alquran pada April tahun lalu.
Kartunis
sekaligus editor majalah satir asal Prancis Charlie Hebdo, Stephane
Charbonnier, juga masuk dalam urutan kedua taget buron Al Qaeda. Pada September
lalu, majalah itu menerbitkan kartun Nabi Muhammad telanjang. Awal Januari
lalu, majalah mingguan ini juga menerbitkan edisi khusus 64 halaman kartun
biografi Nabi Muhammad berjudul
The Life of Muhammad.
Sembilan
nama lain yang masuk daftar buron Al Qaeda juga telah membuat umat muslim di
seantero dunia bergejolak. Kesembilan nama itu, termasuk Ayaan Hirsi Ali,
Flemming Rose, Moris Swadiq, Salman Rushdie, Geert Wilders, Lars Vilks, Carsten
Luste, dan Kurt Westergaard.
Politikus
asal Belanda, Geert Wilders, empat tahun lalu melansir film dokumenter berjudul
Fitna. Film dokumenter ini menuding Alquran mengajarkan kekerasan dan
melecehkan perempuan.
Salman
Rushdie adalah pengarang Ayat-ayat Setan yang dituding menghina Islam. Dalam
buku itu, penulis 65 tahun ini menuduh Nabi Muhammad tukang kawin dan menyebut
istri-istri Rasulullah pelacur.
Selain
itu, majalah yang dijadikan Al Qaeda sebagai media propaganda itu juga memuat
kolom bagaimana cara meledakkan sebuah mobil. Majalah berbahasa Inggris ini
juga membuat wacana khusus yang berisi tulisan agar tentara Prancis segera
meninggalkan Mali dengan judul 'Prancis, penjajah tolol'. [Mh]
Sumber:
Merdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar