Rabu, 15 Januari 2014

Tunjangan Sertifikasi Guru Dinilai Belum Berpengaruh pada Mutu




Tunjangan sertifikasi guru dinilai belum memiliki pengaruh signifikan. Guru yang mendapat tunjangan maupun yang belum, tidak jauh berbeda dari segi model pembelajaran dan hasil pembelajaran. Orientasi guru lebih cenderung pada peningkatan kesejahteraan ketimbang peningkatan mutu.
"Artinya proses sertifikasi guru yang dijalankan selama ini tak menghasilkan perubahan dalam wawasan, pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran. Hal ini wajar saja karena penekanan sertifikasi pada portofolio, bukan pelatihan yang dirancang untuk perubahan," ungkap Kepala Badan Penelitian Pengembangan (Balitbang) PB PGRI Abduh Zen di Jakarta, Rabu (15/1/2014).
Hal itu merupakan data hasil penelitian World Bank tahun 2009, 2010, dan 2011. Menurut World Bank, sertifikasi dan tunjangan profesi hanya berpengaruh positif pada perbaikan ekonomi guru dan minat siswa untuk menjadi guru, pada tujuan utama, yaitu peningkatan mutu .
Lebih lanjut Abduh berpendapat lembaga Pendidikan dan Pelatihan Profesi Guru (PLPG) tidak dirancang dengan cermat sehingga pelatihannya kembali pada model ceramah dengan sedikit variasi. Begitu juga dengan Uji Kompetensi Awal (UKA) dan Uji Kompetensi Guru (UKG), yang disebut tidak tidak ada kaitan dengan mutu.
"Jadi amat wajar proses sertifikasi dan tunjangan profesi tidak berpengaruh pada mutu," cetus dia.
Terkait pelatihan guru dalam upaya peningkatan mutu guru, ia mengingatkan guru harus dilatih dengan benar. "Ada tujuan spesifik, ada strategi, desain, dan teknik pelatihan. Semua harus disiapkan dengan benar dan cermat dan untuk jangka panjang perlu redesain kelembagaan Lembaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan (LPTK).
Sumber: Metrotvnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar