Dewan Masjid Indonesia (DMI)
mendorong masjid membuka akses bagi bank-bank syariah. Saat ini sudah ada
beberapa masjid yang membuka kantor bank syariah di dalamnya seperti Masjid
Pondok Indah yang bekerja sama dengan Bank Muamalat dan Masjid Asy-Syifa RSCM
yang bermitra dengan Bank Syariah Mandiri.
Sekretaris Bidang Dakwah DMI
Ahmad Yani mengatakan keberadaan bank dapat membantu aktivitas ekonomi di
masjid, baik dalam bentuk kegiatan penyimpanan uang maupun pemberian modal
usaha.
“Kami juga meminta bank syariah
berinisiatif menjalin hubungan dengan masjid yang diinginkan,” kata Ahmad,
Selasa (7/1/2014).
Yani mengaku membuka kantor kas
bank syariah di masjid memang tidak mudah. Padahal tahun lalu, Ketua Umum DMI
Jusuf Kalla meluncurkan program 1.000 bank syariah berkantor di masjid untuk
menopang kegiatan ekonomi. Tapi, ternyata masih belum tercapai.
“Butuh proses perizinan pembukaan
dan kesiapan pengurus masjid. Kedua belah pihak bisa bersepakat mengenai
perizinan. DMI siap menjembatani mereka untuk bertemu dan menumbuhkan bank-bank
syariah di masjid,” ujarnya.
Dia mengatakan meski belum semua
masjid memiliki kantor untuk bank syariah, tapi banyak masjid yang sudah
mengembangkan bisnis. Ada yang memulai usaha dalam bentuk koperasi, warung,
menyewakan kios, dan pemasaran produk potensial milik jamaah.[as]
Sumber: Republika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar