Jumat, 17 Januari 2014

Pusat Kebudayaan Islam Indonesia Dibangun di Afghanistan




Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ikut berpartisipasi memberikan bantuan dana untuk pembangunan Indonesian Culture Islamic Centre atau Pusat Kebudayaan Islam Indonesia di Afghanistan. Bantuan dana tersebut disalurkan melalui UNESCO lewat Program Fund in Trust.

Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh bantuan dana untuk pembangunan Pusat Kebudayaan Islam Indonesia di Kabul, Afghanistan tersebut mencapai Rp 10 miliar. Pemerintah Afghanistan, kata Nuh, telah menyediakan lahan seluas satu hektar untuk pembangunannya.

“Ini menarik untuk memperkenalkan Islam Indonesia di beberapa negara,” ujar Nuh saat jumpa pers di Gedung A Kemdikbud, Jakarta, (17/1/2014).

Sementara Duta Besar Afghanistan untuk Indonesia, Ghulam Sakhi Ghairat, menilai positif hubungan yang dimiliki Indonesia dengan Afghanistan. Menurutnya, hubungan kedua negara memiliki sejarah panjang.

“Afghanistan adalah salah satu negara yang mengakui kemerdekaan Indonesia di awal kemerdekaannya pada 68 tahun lalu. Afghanistan juga merupakan negara yang cepat membuka kantor perwakilannya (kedutaan besar) di Indonesia, yaitu pada tahun 1954,” ujar Ghairat yang mendampingi Menteri Pendidikan Tinggi Afghanistan, Obaidullah Obaid.

Ghairat menambahkan, pada pelaksanaan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung pada tahun 1955, Afghanistan juga menjadi salah satu negara peserta. Berdasarkan fakta sejarah itulah ia mengatakan kerja sama antara Indonesia dengan Afghanistan sudah terjalin sejak lama.[as]

Sumber: Kemdikbud.go.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar