Pemerintah Indonesia melalui
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ikut berpartisipasi memberikan bantuan
dana untuk pembangunan Indonesian Culture Islamic Centre atau Pusat
Kebudayaan Islam Indonesia di Afghanistan. Bantuan dana tersebut disalurkan
melalui UNESCO lewat Program Fund in Trust.
Menurut Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Mohammad Nuh bantuan dana untuk pembangunan Pusat Kebudayaan Islam
Indonesia di Kabul, Afghanistan tersebut mencapai Rp 10 miliar. Pemerintah Afghanistan,
kata Nuh, telah menyediakan lahan seluas satu hektar untuk pembangunannya.
“Ini menarik untuk memperkenalkan
Islam Indonesia di beberapa negara,” ujar Nuh saat jumpa pers di Gedung A
Kemdikbud, Jakarta, (17/1/2014).
Sementara Duta Besar Afghanistan
untuk Indonesia, Ghulam Sakhi Ghairat, menilai positif hubungan yang dimiliki
Indonesia dengan Afghanistan. Menurutnya, hubungan kedua negara memiliki
sejarah panjang.
“Afghanistan adalah salah satu negara
yang mengakui kemerdekaan Indonesia di awal kemerdekaannya pada 68 tahun lalu.
Afghanistan juga merupakan negara yang cepat membuka kantor perwakilannya
(kedutaan besar) di Indonesia, yaitu pada tahun 1954,” ujar Ghairat yang
mendampingi Menteri Pendidikan Tinggi Afghanistan, Obaidullah Obaid.
Ghairat menambahkan, pada
pelaksanaan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung pada tahun 1955,
Afghanistan juga menjadi salah satu negara peserta. Berdasarkan fakta sejarah
itulah ia mengatakan kerja sama antara Indonesia dengan Afghanistan sudah
terjalin sejak lama.[as]
Sumber: Kemdikbud.go.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar