Rabu, 29 Januari 2014

Jaringan Teror Masih Ada, Polri Kawal Pengamanan Imlek




Kepolisian Republik Indonesia sudah menyiapkan pengamanan saat perayaan tahun baru Imlek 2014 pada Jumat, 31 Januari mendatang. Pengamanan tersebut diberikan secara khusus.

"Kita ada pengamanan khusus (jelang Imlek), termasuk teror. Karena ada pengalaman vihara dibom. Jaringan (teror) masih hidup, masih ada. Kita tetap pantau," kata Kapolri Jenderal Polisi Sutarman di sela-sela Raker dengan Komisi III DPR, di Jakarta, Rabu (29/1/2014).

Kapolri mengimbau kepada masyarakat untuk ikut menjaga suasana agar tetap kondusif. Kalau pun ada yang ingin menyampaikan pendapat, aspirasi dalam bentuk aksi, agar tidak dilakukan dengan cara-cara yang keras.

"Saya imbau, silakan kelompok masyarakat manapun, Indonesia terbuka, setiap orang dilindungi menyampaikan pendapat di depan umum, berserikat dan berkumpul. Dalam sampaikan pendapatnya jangan gunakan cara-cara kekerasan," tuturnya.

Sutarman menyatakan, pihaknya tidak menghendaki terjadi korban, dan menghindari kekerasan. "Polri tidak kehendaki korban di pihak siapapun termasuk pelaku teror dan anggota Polri sendiri. Tapi kalau kita dalam keadaan overmacht atau keadaan memaksa, kalau ada yang menembak kita tembak, itu dibenarkan undang-undang," tegasnya.

Sutarman juga menyatakan bahwa pihaknya terus mengawasi konflik sosial di masyarakat menjelang pemilu 2014. "Konflik sosial kita awasi. Kita gelar operasi cipta kondisi jelang pemilu agar masyarakat tidak lakukan tindakan anarkis," ujarnya.

Sumber: Beritasatu.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar