Jumat, 24 Januari 2014

Tak Ada Konflik Agama, Hanya Penertiban Tempat Ibadah




Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hubungan Antaragama, Dr KH Ma'ruf Amin, menyebutkan, dalam sejarah Indonesia tak pernah ada konflik agama.

"Di Indonesia tidak pernah terdapat konflik beragama, yang ada hanyalah penertiban rumah ibadah, kesenjangan ekonomi, penyimpangan beragama, dan masalah politik. Dari semua itulah kadang dimanfaatkan kelompok tertentu menjadi konflik agama," kata Ma'ruf dalam pertemuan dengan unsur pimpinan dan pejabat Provinsi Bengkulu, Kamis (23/1/2014).

Dalam beberapa riset yang dilakukan pemerintah, konflik beragama di Indonesia berakar dari persoalan tersebut, lalu ditarik oleh kelompok lain menjadi konflik agama untuk mendapatkan kepentingan tertentu. Meski demikian, ia menambahkan, kewaspadaan mesti ditingkatkan.

Menurutnya, ada empat bingkai kerukunan untuk mengurangi persoalan tersebut, di antaranya bingkai politis, dalam hal ini empat pilar kebangsaan, yakni Bhinneka Tunggal Ika, Pancasila, NKRI, dan UUD 45.

Bingkai kedua, lanjut Ma'ruf, ialah teologis, yang menyangkut keyakinan agama masing-masing dengan mengutamakan teologi kerukunan, bukan teologi konflik. "Tidak saja damai antaragama dan kepercayaan, tetapi menjaga sikap dan saling peduli satu sama lain," bebernya.

Bingkai ketiga ialah yuridis, berupa peraturan menteri yang telah disepakati oleh masing-masing majelis. Yang terakhir ialah bingkai sosiologis atau kearifan lokal. Indonesia, menurutnya, memiliki kearifan lokal pada masing-masing daerah.

"Di Batak dikenal dengan dalihan na tolu yang dikenal berfungsi merekatkan masyarakat walau berbeda agama. Begitu juga dengan Bugis dan Ambon," jelasnya.

Sumber: Kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar