Selasa, 28 Januari 2014

Kelompok Bersenjata Papua Diajak Hidup Normal




Gubernur Provinsi Papua Lukas Enembe mengaku sudah berkonsiliasi dengan kelompok-kelompok bersenjata yang kini bermukim di hutan-hutan Papua untuk mengajak mereka hidup normal.

“Rekonsiliasi saya sudah lakukan di beberapa daerah yang konflik. Sebab, yang banyak terjadi adalah konflik bersenjata dan konflik pilkada. Bertemu dengan saudara-saudara yang berseberangan, saya sudah turun ketemu bersama panglima dan kapolda,” kata Lukas saat memberikan keterangan pers di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (28/1/2014).

Lukas mengatakan sejak dilantik sebagai gubernur Papua, pada sembilan bulan lalu, terus membangun kemitraan dengan berbagai elemen masyarakat di Papua.

“Saya selama sembilan bulan bertugas sebagai gubernur Papua, sedang melaksanakan dan akan terus melaksanakan tugas sebagai perwakilan pemerintah pusat di daerah,” kata dia.

Lebih lanjut dikatakan, pelaku penembakan yang terjadi belakangan ini di Papua adalah kelompok bersenjata yang secara sengaja membuat keonaran agar tuntutannya dipenuhi.

“Orang yang memegang senjata, menurut saya adalah pelaku kriminal karena kelompok ini dengan berbagai tuntutan dan kebutuhan. Ini kriminal, bukan berjuang untuk meminta merdeka. Begitu dia melakukan penembakan, dia meminta tuntutan bermacam-macam,” kata Lukas.

Lukas telah meminta Kapolda Papua untuk melancarkan operasi penegakan hukum di daerah rawan keamanan. Sebab, lanjutnya, tidak semua daerah di Papua terlibat konflik.

“Konflik terjadi bukan karena tuntutan merdeka, tetapi lebih pada persoalan lokal, seperti pilkada. Kubu yang satu menang, dan kubu lainnya menghasut. Itu yang terjadi sekarang di Papua,” kata dia.[as]

Sumber: Beritasatu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar