Gubernur Provinsi Papua Lukas
Enembe mengaku sudah berkonsiliasi dengan kelompok-kelompok bersenjata yang
kini bermukim di hutan-hutan Papua untuk mengajak mereka hidup normal.
“Rekonsiliasi saya sudah lakukan
di beberapa daerah yang konflik. Sebab, yang banyak terjadi adalah konflik
bersenjata dan konflik pilkada. Bertemu dengan saudara-saudara yang
berseberangan, saya sudah turun ketemu bersama panglima dan kapolda,” kata
Lukas saat memberikan keterangan pers di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat,
Selasa (28/1/2014).
Lukas mengatakan sejak dilantik
sebagai gubernur Papua, pada sembilan bulan lalu, terus membangun kemitraan
dengan berbagai elemen masyarakat di Papua.
“Saya selama sembilan bulan
bertugas sebagai gubernur Papua, sedang melaksanakan dan akan terus
melaksanakan tugas sebagai perwakilan pemerintah pusat di daerah,” kata dia.
Lebih lanjut dikatakan, pelaku
penembakan yang terjadi belakangan ini di Papua adalah kelompok bersenjata yang
secara sengaja membuat keonaran agar tuntutannya dipenuhi.
“Orang yang memegang senjata,
menurut saya adalah pelaku kriminal karena kelompok ini dengan berbagai
tuntutan dan kebutuhan. Ini kriminal, bukan berjuang untuk meminta merdeka.
Begitu dia melakukan penembakan, dia meminta tuntutan bermacam-macam,” kata
Lukas.
Lukas telah meminta Kapolda Papua
untuk melancarkan operasi penegakan hukum di daerah rawan keamanan. Sebab,
lanjutnya, tidak semua daerah di Papua terlibat konflik.
“Konflik terjadi bukan karena
tuntutan merdeka, tetapi lebih pada persoalan lokal, seperti pilkada. Kubu yang
satu menang, dan kubu lainnya menghasut. Itu yang terjadi sekarang di Papua,”
kata dia.[as]
Sumber: Beritasatu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar