Indonesia mempunyai kesempatan
besar untuk maju. Sebab bangsa Indonesia memiliki persatuan yang kuat dan penduduknya
saling menghormati. Bahkan bangsa Indonesia mempunyai perdamaian dan harmoni
terbaik dibanding negara-negara lain.
Hal itu dikatakan mantan Wakil
Presiden Jusuf Kalla saat acara Dies Natalis IAIN Ambon pada 28 Desember 2013 lalu
di Ambon, Maluku.
Menurut dia keberagaman bangsa
Indonesia merupakan kekuatan yang bisa mengantarkan bangsa ini menjadi maju. Kekuatan
tersebut, kata dia bila dimanfaatkan dengan baik akan berbuah kemajuan.
“Itulah kekuatan bangsa ini,
bhinneka tunggal ika. Kekuatan untuk maju,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa bila tidak
ada perdamaian, suatu bangsa tak akan pernah bisa maju. Menurutnya bangsa yang
pemarah tak akan pernah mendapatkan kesempatan untuk menikmati kemajuan.
“Suatu bangsa tidak maju karena
marah. Tetapi kamajuan dicapai dengan kerja keras,” kata JK.
“Suatu bangsa hanya bisa maju
dengan tiga hal yaitu otak yang penuh dengan ilmu, hati yang bersih, dan otot
yang kuat. Tidak ada bangsa yang maju hanya karena marah dan berkonflik,”
tegasnya.
Ketua Palang Merah Indonesia ini
mengatakan perdamaian tercapai bila semua saling menghargai dan menghormati
serta saling memahami masing-masing.
“Perdamaian adalah cita-cita
semua pihak. Perdamaian hanya bisa tercapai bila semua pihak saling menghargai
dan menghormati,” tegas JK.
Menurut JK konflik-konflik di
Indonesia terjadi bukan karena persoalan agama, melainkan adanya ketimpangan
demokrasi. Demokrasi diterapkan tiba-tiba sehingga situasi tak seimbang.
Proporsi kekuasaan yang dulu disesuaikan dengan demografi agama khususnya,
tidak dijalankan sebagaimana sebelumnya.
“Akibatnya, politik tidak
seimbang, dan berakibt pula pada ekonomi yang juga tak seimbang. Jadi
konfliknya bukan karena agama,” tegas dia.
Ia menyayangkan mengapa agama dipakai
untuk senjata solidaritas. Yang menyedihkan lagi, pemimpin-pemimpin agama
memanfaatkan situasi dan memperkeruhkan dengan pemahaman agama yang dangkal dan
keliru.
“Dan kemudian pemimpin-pemimpin
agama keliru menafsirkan ajaran untuk masuk surga dan neraka. Mereka katakan
saling membunuh akan memasukkan anda ke surga. Tapi kemudian saya jawab, Hey
kalian semua masuk neraka!” katanya.
JK menegaskan dalam agama manapun
tidak ada yang menjelaskan kalau membunuh orang akan masuk surga.
“Dalam Islam pun jelas, membunuh
anak-anak dan wanita itu haram. Begini, menebang pohon saja anda tidak boleh.
Apalagi membunuh manusia?” ujar JK.
Ia mengingatkan agar kita berhati-hati
dalam memahami agama karena agama bisa mendamaikan perang, tapi juga
memperburuk perang.[as]
Sumber: Seruu.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar