Persatuan dan kesatuan NKRI
merupakan keniscayaan yang harus ditegakkan. Karena bangsa Indonesia sangat
majemuk. Indonesia dihuni oleh lebih dari 312 kelompok etnis, 1.128 suku
bangsa, terdapat 665 bahasa daerah, 6 agama besar dunia, dan agama-agama kecil.
“Pluralisme Indonesia harus
dijaga selamanya. Kemajemukan adalah kekuatan Indonesia. Banyak orang
mengatakan Indonesia bangsa yang ajaib karena keberagaman,” kata Gubernur
Sulawesi Utara Sinyo Harry Sarundajang di Jakarta, Rabu (8/1/2013).
Menurut dia Pancasila menjamin
eksistensi kemajemukan bangsa Indonesia karena itu kita harus mampu merawat
kerukunan. Menjaga kemajemukan, kata dia, merupakan salah satu tantangan
Indonesia ke depan.
“Walau ekonomi kita maju dan
industri berkembang pesat, tapi jika masalah kemajemukan tidak selesai, maka
bisa menjadi pemicu kita mundur kembali. Indonesia ke depan adalah Indonesia
yang harus mampu merawat kerukunan,” ujarnya.
Dia lantas mengungkapkan
bagaimana menyelesaikan konflik agama yang pernah terjadi di Maluku. Kala itu,
dia dipercaya sebagai pejabat Gubernur Maluku pada tahun 2000.
“Konflik di Maluku dipicu
provokator yang membawa konflik sosial ke agama. Semestinya tidak seperti itu.
Saya lakukan pendekatan dari hati ke hati. Kalau nuraninya disentuh akan jadi
baik, pasti berubah,” ungkapnya.[as]
Sumber: Beritasatu.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar