Bulan ini adalah bulan yang sangat spesial bagi
umat Islam. Karena pada bulan ini, sekitar seribu empat ratus tahun yang lalu,
Nabi Muhammad Saw dilahirkan ke muka bumi. Yaitu pada tanggal 12 bulan Rabiul
Awal tahun Gajah yang pada tahun ini bersamaan dengan tangal 14 Januari
2014.
Umat Islam di seantero dunia senantiasa merayakan
peringatan hari lahir Nabi Muhammad Saw. Selain karena insan pilihan
Allah Swt, juga karena segenap pencapaian dan keteladanan beliau. Tak heran
bila umat Islam kerap merayakan peringatan maulid selama satu bulan benuh.
Dalam konteks kebangsaan, keteladanan Nabi
mendapatkan pengakuan dari banyak ilmuan dunia, bahkan dari kalangan ilmuan
non-Muslim sekalipun. Yaitu ketika Nabi Muhammad Saw memprakarsai kehidupan
bernegara dalam semangat kebangsaan di Madinah. Hingga masyarakat Madinah yang
bersifat majemuk bisa berjalan dan hidup bersama sebagai satu bangsa di bawah
aturan bersama yang dikenal dengan istilah Piagam Madinah atau miytsaq al-madinah.
Menurut sejumlah ilmuan dunia, ini adalah gagasan
sekaligus praktek kehidupan berbangsa untuk pertama kalinya dalam sejarah
panjang peradaban manusia. Meningat dalam kurun waktu berabad-abad sebelumnya,
umat manusia kerap bertikai satu sama lain atas dasar semangat perbedaan
kesukuan, kekabilahan dan hal-hal yang bersifat primordial lainnya.
Dalam pengalaman masyarakat Madinah (di bawah
pimpinan Nabi Muhammad Saw), aneka macam perbedaan primordial justru bisa
berdiri secara sama tegak dan saling menghormati dengan adanya ikatan
kebangsaan. Bahkan sebagaimana tercantum dalam pendahuluan Piagam Madinah,
masyarakat Madinah yang plural dari segi latar belakang kesukuan dan keagamaan
disebut sebagai satu bangsa (ummatan wahidah).
Oleh karenanya, pada momen maulid seperti
sekarang, semua pihak sejatinya merefleksikan secara serius semua teladan agung
dari sosok agung seperti Nabi Muhammad Saw. Khususnya umat Islam. Hingga kita
semua bisa mendekati sosok kesempurnaan beliau.
Hal ini tentu secara khusus berlaku bagi bangsa
Indonesia, khususnya lagi bagi yang beragama Islam. Mengingat di satu sisi,
Indonesia modern telah menjadi sebagai negara yang membawa nafas kebangsaan
yang pernah ditegakkan Nabi di Madinah dahulu. Dan di sisi lain, karena
kebangsaan, perdamaian dan persaudaraan merupakan salah satu ajaran inti Nabi
Muhammad Saw.
Sebagai umat mayoritas di Indoanesia, sudah
sepantasnya bila umat Islam berada di garis terdepan untuk menjaga dan
menegakkan semangat kebangsaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Hingga
peradaban kebangsaan dan perdamaian yang telah dipelopori dan diteladankan oleh
Nabi Muhammad Saw senantiasa terjaga terus dan tegak sepanjang kehidupan umat
manusia.
Selamat merayakan maulid, dan selamat menegakkan
teladan kebangsaan Nabi Muhammad Saw.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar