Guru pendidikan agama Islam (PAI)
tidak hanya bertanggung jawab memberikan pelajaran atau transfer pengetahuan kepada
anak didiknya, melainkan juga harus menjadi teladan berperilaku sehari-hari
sesuai dengan nilai-nilai Islam.
"Guru PAI tidak hanya
memberi materi agama Islam terhadap peserta didik, tetapi juga memberikan
teladan yang baik sesuai dengan tuntunan dan nilai-nilai Islam," kata
Kepala Sub-Bidang PAI Sekolah Menengah Pertama Direktorat Pendidikan Agama
Islam Sekolah pada Kementerian Agama Nifasri Moh Nir saat memberikan kuliah umum di
Universitas Muhammadiyah Magelang di Magelang, Jumat (24/1/2014).
Ia mengemukakan bahwa
perkembangan pendidikan Islam sebagai suatu keniscayaan yang harus diikuti
dengan pengembangan kompetensi guru. Dalam hal ini, kata dia, guru PAI yang
melibatkan kompetensi personal, sosial, pedagogik, profesional, dan
kepemimpinan spiritual.
“Guru PAI secara moral
bertanggung jawab terhadap perkembangan pengetahuan, sikap, dan keterampilan
anak didik yang berhubungan dengan berbagai materi keagamaan. Oleh karena itu, guru
PAI dituntut meningkatkan diri, antara lain dengan mengikuti perkembangan era
kesejagatan untuk memberikan jaminan mutu profesi,” ujarnya.
"Yang diikuti dengan
keteladanan yang membumi kepada peserta didik," imbuhnya.
Menurut dia tugas dan tanggung
jawab yang diembang guru agama tidak mudah. Bahkan, kata dia, tugas dan
tanggung jawab guru agama lebih berat dibandingkan guru mata pelajaran lain.
“Sebab guru PAI terkait dengan
peserta didik yang memiliki latar belakang keagamaan yang beragam dan
permasalahan yang kompleks," katanya.
Sumber: Republika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar