Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan akan menambah jam mata pelajaran agama dalam Kurikulum 2013 dari dua
jam menjadi empat jam. Penambahan jam pelajaran agama guna memperkuat pembentukan
karakter dan budi pekerti anak didik. Pasalnya, fenomena kenakalan remaja seperti
tawuran semakin meresahkan.
“Kita akan tambah jam mata pelajaran
agama menjadi empat jam agar mengubah sikap para pelajar. Selain itu, nama mata pelajaran agama akan
ditambahkan dengan budi pekerti. Namanya agama dan budi pekerti. Dulu tidak ada
budi pekerti, sekarang ada. Budi pekerti ini akan kita tonjolkan,” kata Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh akhir Desember lalu.
Nuh menilai kenakalan remaja
telah menimbulkan kerisauan khususnya pada orangtua. Untuk itu perlu ada upaya
yang dapat merubah remaja dalam bertindak negatif menjadi positif. Salah satunya
melalui penambahan jam mata pelajaran agama dan budi pekerti.
Ia mengatakan Sekolah Menengah
Pertama selain ada pelajaran wajib seperti Agama, Bahasa Indonesia, Pendidikan
Pancasila dan Kebudayaan, Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, Kesenian, dan
Matematika, juga akan mewajibkan ekstrakulikuler. Salah satunya adalah pramuka.
"Pendidikan pramuka bagi
anak dan remaja penting untuk membentuk kepemimpinan, solidaritas, dan prinsip
yang tak melanggar aturan, seperti narkoba, tawuran, sportifitas dan melanggar
disiplin lainnya," jelas Nuh.
Ia berharap upaya tersebut dapat
mengurangi dampak kenakalan remaja saat ini. Ia mengharapkan karakter pelajar
di tahun 2014 lebih bagus.[as]
Sumber: Viva.co, Merdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar