Pelestarian budaya Islam sudah
menjadi kebutuhan. Itu bisa digunakan secara bersama-sama untuk membangun
peradaban Islam di seluruh dunia.
"Jika dimanfaatkan, ini akan
mencegah upaya pelemahan terhadap umat Islam yang datang dari segala
arah," kata Abdul Azis Othman
Altwaijri, Direktur ISESCO (Islamic Educational, Scientific and Cultural
Organization (ISESCO) pada acara
Konferensi Khusus Menteri Kebudayaan Negara-Negara Islam di Madinah, Arab
Saudi, Selasa (22/1/2014).
Menurut Abdul Azis, jika seluruh
negara yang memiliki warisan budaya Islam bersatu dan dikembangkan, maka ini
akan membangun umat muslim dari keterpurukan. "Tentunya, dengan bantuan
dan bimbingan Allah," katanya.
Jika umat Islam bersatu untuk
mewariskan budaya-budayanya, maka ini menjadi cara yang efektif untuk mencapai
kemajuan budaya. Hal tersebut sangat diperlukan untuk pembangunan yang lebih
besar dalam bidang politik, ekonomi, sosial, pendidikan, dan teknologi.
Karena itu, Abdul Azis meminta,
setiap negara yang memiliki penduduk Islam, harus memanfaatkan semua potensi
warisan budaya yang ada. Ini merupakan
tugas mulia untuk meneruskan regenerasi keislaman pada generasi yang akan
datang.
Puluhan menteri dan wakil pemerintah bidang
kebudayaan negara berpenduduk mayoritas muslim menghadiri konferensi
internasional tentang kebudayaan Islam di Madinah, Arab Saudi, Selasa (21/1) hingga Rabu (22/1).
Mereka saling berbagi pengalaman
dan pandangan tentang kebudayaan Islam pada acara yang diselenggarakan oleh ISESCO untuk kedelapan kalinya tersebut.
ISESCO adalah organisasi yang
memberikan perhatian pada bidang pendidikan, kebudayaan, dan ilmu pengetahuan,
dan merupakan salah satu badan khusus di bawah Sekjen Organisasi Kerjasama
Islam (OKI).
Sumber: Republika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar