Senin, 20 Januari 2014

Masjid Sebagai Pusat Perubahan




Masjid merupakan pusat perubahan sosial untuk mencapai kehidupan yang semakin baik. Masjid dapat mendidik anak-anak agar menjadi generasi terbaik.

Hal itu dikemukakan Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa saat peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw sekaligus peresmian masjid At Tohirin di Desa Jejawi, Kecamatan Jejawi, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, Minggu (19/1/2014).

Menurut Hatta masjid selain sebagai tempat ibadah, juga dapat menjadi pendorong perkembangan pereknomian. Hal ini, kata dia, karena masyarakat Indonesia masih banyak yang berada di bawah garis kemiskinan, termasuk di Kabupaten Ogan Komering Ilir.

“Namun sekarang banyak perubahan di bidang ekonomi yakni terjadi peningkatan pendapatan perkapita masyarakat dari 11 juta menjadi 40 juta per tahun,” ujarnya.

Dia berharap dengan diresmikannya masjid tersebut pertumbuhan ekonomi semakin berkembang karena akan didirikan koperasi. Menurut dia, secara bertahap di sekitar masjid akan dibangun pusat pendidikan Islam, koperasi rakyat, dan rumah Kriya.

Mengenai masjid At Tohirin diambil dari nama orang tua Hatta, yakni Muhammad Tohir, tokoh pejuang dan pemuka agama di Jejawi Ogan Komering Ilir.

Jadi pendirian pendirian masjid tersebut untuk menunaikan amanat dari Ibunda Hj Aisyah bin Alyidrus agar di sekitar rumah peninggalan orangtuanya dibangunkan tempat ibadah supaya dapat berguna bagi masyarakat.

Dalam acara tersebut Hatta Rajasa juga menyinggung tentang pembangunan jalan tol Kayuagung, Ogan Komering Ilir-Jakabaring Palembang direncanakan selesai akhir 2014.
Hal ini karena dirinya sudah berbicara dengan Menteri Pekerjaan Umum agar tol tersebut selesai akhir tahun ini, kata dia.

Sumber: Antara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar