Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
mengajak umat Islam untuk meningkatkan solidaritas dan kesetiakawanan sosial di
tengah bencana alam yang melanda sebagian wilayah di Indonesia. Presiden
mengajak masyarakat untuk mengirimkan doa dan bantuan kepada para korban
bencana alam.
"Di tengah bencana alam yang
menimpa saudara kita baik di Sinabung, banjir di Jakarta, dan tempat lainnya,
saya ajak kaum Muslimin untuk tingkatkan solidaritas dan kesetiakawanan sosial.
Mari berikan santunan, bantuan, dan doa agar tabah menghadapi bencana,"
kata Yudhoyono dalam sambutannya ketika menghadiri peringatan Maulid Nabi
Muhammad di Istana Negara, Rabu (15/1/2014).
Dalam peringatan Maulid Nabi
Muhammad SAW di Silang Monas, Jakarta, Selasa (14/1/2014) lalu, Presiden pun
mengatakan hal serupa. Dalam kesempatan itu Presiden mengajak masyarakat untuk
berdoa agar cuaca yang kurang baik melanda Indonesia segera berakhir.
Tak lupa, SBY juga berpesan
kepada masyarakat yang memiliki rezeki melimpah untuk membantu masyarakat yang
menjadi korban dari bencana alam. Menurutnya, dengan kesetiakawanan dan saling
membantu itu dapat mengurangi beban masyarakat yang tertimpa musibah.
"Bagi yang punya rezeki
lebih, bantulah. Dengan meringankan beban masyarakat kita bersama-sama
membangun Indonesia yang lebih baik," ujarnya.
Presiden juga mengajak umat
Muslim untuk menanamkan nilai ajaran Islam yang penuh kedamaian, mencegah
tindakan radikal terorisme dan pemahaman jihad yang tidak pada tempatnya.
"Cegah potensi konflik
antara pemahaman yang berbeda," ujar Presiden.
Presiden pun mengingatkan umat
Islam untuk mencontoh Nabi Muhammad. Menurutnya, Nabi Muhammad adalah contoh
pemimpin yang berhasil membangun suatu bangsa yang majemuk.
"Beliau selalu mengayomi
semua pihak, tidak pernah henti bangun toleransi, jaga kerukunan umat yang
dipimpinnya," ucapnya.
Terkait pemilu 2014, Presiden
berpesan agar umat Islam berpartisipasi dalam pemilu nanti, membangun demokrasi
yang damai, tertib dan berterika. "Mari kita tunjukkan bahwa umat Islam
makin matang dalam demokrasi," ujarnya.[as]
Sumber: Kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar