Rabu, 29 Januari 2014

Intoleransi Berbahaya bagi Kebhinnekaan Indonesia




Pakar Etika Politik dari Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara Romo Franz Magnis Suseno mengatakan sikap intoleransi di Indonesia semakin hari semakin bertambah. Menurut dia bertambahnya sikap intoleransi akan sangat berbahaya dalam kehidupan bermasyarakat.

"Meningkatnya sikap intoleransi akan sangat berbahaya bagi masyarakat Indonesia yang Bhinneka Tunggal Ika," tutur Romo Magnis di Jakarta, Rabu (22/1/2014).

Menurut dia ada dua hal yang melatarbelakangi terjadinya intoleransi. Pertama, terjadinya intoleransi umat beragama dilatarbelakangi oleh kelompok ideologi garis keras yang memaksakan pahamnya sendiri.

Kedua, kata dia, intoleransi dilatarbelakangi karena kekerasan yang terjadi dalam kehidupan. Menurutnya, saat ini masyarakat tidak hidup dalam budaya gotong royong. "Saat ini masyarakat hidup dalam suasana persaingan," ucapnya.

Ia mengatakan sikap intoleransi merupakan sebuah ciri kemanusiaan. Menurut dia, manusia tidak hanya memiliki ciri positif, tapi juga ciri negatif.

"Ciri negatif itu yang memunculkan sifat intoleransi," kata Romo Magnis.

Sementara itu, Ketua Moderate Muslim Society, Zuhairi Misrawi mendesak agar pemerintah mengambil langkah tegas mengenai sikap intoleransi. Menurutnya, presiden dan menteri agama adalah pihak yang paling bertanggung jawab atas intoleransi kebebasan beragama.

Sumber: Tribunnews.com, jawaban.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar