Selasa, 18 Desember 2012

Presiden: Penyalahgunaan Kebebasan menjadi Racun bagi Demokrasi


Kehidupan sosial masyarakat Indonesia masih begitu rawan akan konflik. Fenomena ini mendapat sorotan Presiden SBY yang kemudian disampaikan dalam pertemuannya dengan gubernur, bupati, dan wali kota seluruh Indonesia pada Jumat, 30 November 2012.
“Dulu kerawanan diatasi dengan sistem otoriter, pendekatan keamanan. Tindakan apa pun demi stabilitas keamanan seolah dibenarkan. Di era demokrasi sekarang rakyat merasa lebih bebas,” tutur orang nomor satu di negeri ini.

Menurut Presiden kebebasan memang menjadi roh demokrasi. Namun meskipun demikian bukan berarti kebebasan disalahgunakan. Mantan Menteri Koordinator Politik dan Keamanan ini merasa saat ini kebebasan mulai disalahgunakan. “Penyalahgunaan kebebasan juga racun bagi demokrasi,” kata dia.
Ia mengingatkan aparat dan pejabat harus mengutamakan tugas dan kewajiban untuk menegakkan hukum, keamanan dan ketertiban masyarakat. Di era demokrasi, peran orang kuat dan aparatur yang kuat harus digantikan hukum dan aturan.

“Hukum harus ditegakkan secara tepat dan sungguh-sungguh. Manakala model otoritarian sudah tidak ada, tetapi hukum tidak dijunjung tinggi, maka negara ini jadi tidak lebih baik dibanding dulu,” ungkap SBY. [Mh]


Sumber: Lazuardi Birru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar