Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
menginstruksikan Kepolisian dan Tentara Nasional Indonesia agar
responsif dan profesional ketika menangani gangguan keamanan dan
ketertiban di masyarakat. Hal itu disampaikan Presiden saat memberikan
pengarahan kepada gubernur, bupati/walikota, kepala polda, kepala
polres, panglima kodam, dan komandan korem seluruh Indonesia, di Hotel
Sahid Jakarta, Jumat, 30/11/2012.
“Jangan terkesan menghindar, jangan terkesan ragu, jangan dianggap saudara melakukan pembiaran,” kata Presiden.
Sebenarnya, para kepala daerah itu
dikumpulkan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi terkait persiapan pemilu
2014. Berkumpulnya kepala daerah itu lalu dimanfaatkan Presiden untuk
memberikan pengarahan terkait konflik komunal, kekerasan, dan masalah
perburuhan.
Presiden mengaku mengikuti situasi di
Indonesia yang terjadi hingga tingkat kabupaten/kota. Menurut dia,
banyak pimpinan daerah telah melakukan upaya pencegahan maupun upaya
penghentian kekerasan, hingga dilanjutkan penegakan hukum. Presiden
mengucapkan terima kasih atas kerja mereka itu.
Hanya saja, gangguan kamtibmas masih ada
di sebagian daerah. Presiden mengingatkan kepada aparat penegak hukum
untuk terus menegakkan hukum dan menjaga keamanan seusai amanah UUD 1945
dan undang-undang yang mengatur.
Sumber: Lazuardi Birru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar