Seluruh pegawai dan dan anggota Dharma
Wanita Persatuan Kementerian Agama diharap untuk mengedepankan
nilai-nilai kejujuran, meningkatkan etos kerja dan etika kerja yang
sehat dengan mengoptimalkan keluarga sebagai basis integritas pribadinya
sebagai pegawai, dan dapat menjadi teladan prima bagi masyarakat dan
lingkungan sosialnya.
Wacana tersebut diungkapkan Hj. Indah
Suryadharma Ali selaku Penasehat Dharma Wanita Persatuan Kementerian
Agama saat membuka kegiatan Menuju Sukses Hidup Pribadi dan Keluarga,
Layanan Kesejahteraan Sosial yang diselenggarakan atas kerjasama Dharma
Wanita Persatuan Kementerian Agama dengan Biro Kepegawaian dan
Sekretariat KORPRI Kementerian Agama di, Jakarta.
Terkait dengan penguatan peran agama
dalam pembentukan karakter dan peradaban bangsa, Indah menekankan
tentang peran strategis keluarga sebagai landasan etik dan integritas
seorang pegawai dan anggota dharma wanita. “Keberhasilan pembangunan
karakter dan peradaban bangsa salah satunya ditentukan oleh kualitas
keluarga dengan kehidupannya yang selaras dengan napas dan ajaran
agama,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menekankan, seorang
pegawai harus berusaha menyeimbangkan perannya dalam lingkungan kantor
dan keluarganya. Kesuskesan dan keberhasilan karir seorang pegawai
sangat ditentukan oleh peran proporsionalnya tersebut.
Indah juga menyampaikan pesannya untuk
menempatkan keluarga dengan anak-anak, isteri, dan suami harus merupakan
referensi spiritualitas dan pertimbangan utama seorang pegawai dalam
menentukan langkah dan perbuatannya agar tidak menyimpang dan melakukan
penyimpangan, selalu berada dalam koridor aturan dan keyakinan matahati
dan nuraninya.
Pencapaian sukses karir seseorang, bila
meninggalkan pondasi keluarga yang rapuh, kata Indah, tentu tidak akan
berarti dan berimplikasi maksimal bagi kehidupannya, tapi bila disangga
oleh pondasi keluarga yang mawaddah dan sakinah, akan berdaya maksimal
bagi kehidupan pribadi dan sosialnya.[Az]
Sumber: Lazuardi Birru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar