Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat
Islam Kementerian Agama, Abdul Djamil mengatakan, organisasi
kemasyarakatan Islam merupakan mitra strategis dalam upaya mengembangkan
kualitas umat Islam saat ini dan di masa mendatang. Karena Kemenag
tidak tidak bisa bekerja sendiri tanpa bermitra dengan ormas-ormas.
“Ormas mitra strategis Kemenag dalam
rangka mengembangkan Islam di masa mendatang,” kata Abdul Djamil saat
mewakili Menteri Agama Suryadharma Ali pada pembukaan Musyawarah Kerja
Nasional III Pimpinan Pusat Persatuan Islam, Jumat di Bandung, Jawa
Barat.
Ia juga berharap agar organisasi Persis
menggarap perekonomian umat. “Persis perlu berpartisipasi bagi
terwujudnya kejayaan ekonomi bangsa,” ujar Djamil. Mukernas organisasi
yang lahir tahun 1923 ini berlangsung hingga 2 Desember 2012.
Ketua Umum Persis Maman Abdurrahman
mengungkapkan, Persis selama ini fokus pada kegiatan pendidikan dan
dakwah. Persis memiliki 19 pengurus wilayah se-Indonesia yang mewadahi
253 pesantren di seluruh Nusantara.
Dalam kesempatan itu Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyatakan, orientasi kerja seorang pemimpin adalah membangun peradaban.
“Visi-misi pemimpin di semua tingkatan,
mulai dari presiden sampai RT, jangkauannya jauh ke depan. Pemimpin
tidak memikirkan bagaimana beberapa tahun ke depan saja karena mereka
sebenarnya harus membangun peradaban,” kata Heryawan di depan ratusan
peserta Mukernas.
Heryawan menambahkan, peradaban tidak
cuma dibangun dengan pendekatan ekonomi. Namun, juga berorientasi pada
pembentukan dan pengembangan karakter bangsa. Karenanya, Heryawan
menegaskan, penerapan nilai-nilai luhur dalam kerja kepemimpinan di
tataran pemerintahan dan kemasyaratan tetap wajib menjadi fokus
perhatian. “Jadi, mari kita kelola alam semesta ini dengan pendekatan
peradaban,” ujar Heryawan.
Sejarah telah mencatat sejumlah negara
yang berhasil membangun peradabannya. Negara dimaksud berhasil pula
mewujudkan kemajuan ekonomi. Menurut Gubernur Jawa Barat, penerapan
nilai luhur justru bakal mewujudkan masyarakat mandiri yang ditopang
perekonomian yang kuat.[Az]
Sumber: Lazuardi Birru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar