Selasa, 18 Desember 2012

Din Syamsuddin: Waspadai Fundamentalisme dan Liberalisme

Masyarakat Indonesia perlu mewaspadai merebaknya gerakan liberalisme ekonomi dan fundamentalisme agama yang merebak saat ini. Menurut Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Dr. Din Syamsuddin, jika dibiarkan, ajaran tersebut bisa membahayakan kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Ajaran ini sudah merasuki kehidupan masyarakat,” ujar Din dalam pembukaan International Research Conference of Muhammadiyah (IRCM) di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Kamis (29/11).
Din mengungkapkan, liberalisasi dan globalisasi ekonomi telah mengepung semua lini. Aset-aset maupun kekayaan milik negara rawan dikuasai asing. Pembuatan Undang-Undang kerapkali dintervensi kepentingan asing.

Karena itu, Muhammadiyah, kata Din, harus memiliki peranan nyata dalam melindungi masyarakat dari semua ini. Muhammadiyah wajib terlibat aktif dan mencari solusi melalui kekuatan organisasi agar kehidupan masyarakat tetap berpegang kepada nilai-nilai lokal. Kemudian, mendorong agar tingkat kemakmuran rakyat semakin membaik.

“Melindungi kekayaan alam, baik itu air, tanah, dan udara dari penguasaan asing. Jangan sampai salah kelola,” tandasnya.

Sementara, fundamentalisme agama biasanya memicu kekerasan atas nama agama, lantaran pemeluk agama mengklaim dirinya paling benar dan kelompok lain yang berbeda sebagai salah dan sesat. Watak mereka yang antipluralitas jelas mengancam kebhinnekaan bangsa. (sf)


Sumber: Lazuardi Birru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar