Dalam pertemuannya dengan Forum Kerukunan
Umat Beragama (FKUB), Wagub DKI Jakarta Basuki T. Purnama berbagi
cerita tentang pengalaman kehidupan beragamanya. Cerita Wagub yang biasa
disapa Ahok ini menarik untuk disimak tidak hanya lantaran
guyonan-guyonannya melainkan juga kedalamannya dalam memahami bagaimana
seharusnya hubungan antarumat beragama itu terjadi.
Ahok mengaku dirinya semenjak SD dan SLTP
mengenyam pendidikan di sekolah Islam. Bahkan dirinya mengaku
mengetahui beberapa ajaran Islam seperti bacaan syahadat dan lain
sebagaianya. Pergaulannya dengan umat Islam yang dialami Ahok cukup
intens. Bahkan dirinya sempat menjadi ketua panitia MTQ tingka provinsi
Bangka Belitung.
Meskipun demikian, Ahok mengaku dirinya
juga kerap menjadi korban segelintir umat Islam yang menurut Ahok sangat
sempit menafsirkan al Qur’an. Misalnya Ahok pernah diusir dari masjid
ketika hendak turut belajar al Qur’an dan ketika menjabat menjadi
bupati, ada beberapa masjid yang menolak kehadirannya.
Menurut Ahok golongan Islam yang sempit
semacam itu sangatlah sedikit. “Tentu di Indonesia ada sekelompok kecil,
yang saya kira sekitar tidak lebih dari 10%, yang begitu sempit
menafsirkan ayat-ayat di dalam al Qur’an” ungkap Ahok.
Bagi Ahok setiap agama memiliki
ajaran-ajaran yang memprimasikan keadilan. “Kawan-kawan mengatakan,
ketika ditanya seorang ustadz, kenapa memilih Ahok? Mereka jawabnya
sangat menarik, yang kami butuhkan adalah yang membawa kesejahteraan
umat. Bukan orang yang mengaku Islam tapi korupsi. Dan kami yakin Ahok
menjadi pemimpin kami, Islam akan lebih maju daripada dipimpin oleh
orang yang dapat hidayah/Islam tetapi kelakuannya kafir” cerita Ahok.
Pernah suatu ketika Ahok dimusuhi oleh
umatnya sendiri, lantaran dirinya menyatakan lebih patuh pada konstitusi
daripada air suci. Sebenarnya maksud Ahok bukan berarti merendahkan
agama, justru sebaliknya. “Pengertian saya ayat suci itu terlalu mulia,
terlalu tinggi. Jangan kita tarik keluar untuk urusan politik yang
begitu kotor. Dan toh undang-undang kita berdasarkan ayat suci” ungkap
Wagub DKI Jakarta ini. [Mh]
Sumber: Lazuardi Birru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar