Rabu, 19 Desember 2012

Keberadaan Etnis Harus Dipertahankan

Keberadaan etnis di Tanah Air harus dipertahankan dan perlu diberikan hak dan ruang dalam memberikan kontribusi untuk membesarkan bangsa Indonesia. Sebab keberadaan etnis dapat menjadi modal sosial dan menambah warna dalam kehidupan masyarakat.

Hal itu dikatakan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam pelantikan Badan Pengurus Nasional Himpunan Batak Tionghoa Indonesia (Batin) di Medan, Sabtu (1/12/2012).

“Keberadaan berbagai etnis itu dilindungi konstitusi,” kata Sultan.
Ia mengatakan pihaknya di Yogyakarta dan masyarakat Indonesia selalu menghormati keberagaman etnis yang ada, bahkan mendorongnya untuk menunjukkan kelebihan etnis masing-masing dengan cara yang baik.
“Keberadaan masyarakat dari berbagai etnis yang ada di Yogyakarta selalu bangga dengan kelebihan etnisnya maupun pendatang, dan daerah lain,” ujar Sultan mencontohkan.

Tanpa harus merendahkan etnis lain ia menilai masyarakat dari berbagai etnis Yogyakarta selalu diimbau untuk menampilkan kelebihan masing-masing secara baik. “Saya selalu ingatkan, tidak perlu menjadi orang Jawa meski tinggal di Jawa,” katanya.

Menurut dia persatuan etnis melalui pembentukan organisasi, seperti Batin, juga dapat memberikan kontribusi bagi kebesaran dan pembangunan bangsa. Ia mengharapkan organisasi tersebut dapat meningkatkan koordinasi dengan unsur pemerintah untuk memaksimalkan kontribusi etnis dalam pembangunan bangsa.

“Hal ini akan membuat organisasi etnis semakin sesuai dengan harapan masyarakat secara menyeluruh,” pungkasnya. [wan]


Sumber: Lazuardi Birru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar