Banyak kalangan menilai Pemilihan
Presiden 2014 nanti adalah waktu yang tepat untuk proses regenerasi
kepemimpnan bangsa. Artinya pada Pilpres mendatang hendaknya kaum muda
turut tampil mencalonkan diri sebagai presiden atau wakilnya.
Wacana capres muda memang sebelumnya
cukup menghangat di ranah publik. Namun menurut Forum Keluarga Besar
Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia (KAPPI 1966) hal itu berhenti di
level wacana. Dan jika di tahun 2014 nanti hal tersebut terulang
kembali, maka akan terjadi proses kemunduran dalam regenerasi.
“Usulan sejumlah partai, seperti Golkar,
untuk merekrut cawapres dari kalangan muda harus kita apresiasi untuk
memuluskan proses regenerasi di negeri yang kita cintai ini,” kata Ketua
Umum FKB KAPPI 1966, Bambang Heryanto.
“Banyak figur berkualitas dari kalangan
muda yang potensial dan memiliki pengalaman (track record), baik di
masyarakat maupun pemerintahan. Jangan sampai potensi mereka terbonsai
karena tidak ada peluang yang diberikan,” tambah Bambang.
Dia menilai sejumlah nama pantas menjadi
calon wakil presiden seperti Puan Maharani (PDI Perjuangan), Anies R
Baswedan (Rektor Universitas Paramadina), Edhie Baskoro Yudhoyono atau
yang dikenal dengan Ibas (Partai Demokrat), Yenni Wahid (PKBIB), Moh
Jumhur Hidayat (Kepala BNP2TKI), serta Jeffrie Geovanie (Partai Nasdem).
Tokoh-tokoh muda tersebut, menurut dia,
sudah cukup dikenal masyarakat dan terbukti memiliki rekam jejak yang
baik. Jika mereka diberi kesempatan untuk tampil, maka pilpres akan
lebih dinamis dan mengakomodasi keinginan rakyat. [Mh]
Sumber : Lazuardi Birru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar