Jumat, 01 Februari 2013

Selain Roki, 3 Terduga Teroris Pelaku Bom Elpiji Ditangkap



Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri berhasil menggulung jaringan pelaku teror bom Elpiji di Mapolsek Pasar Kliwon Surakarta. Anggota jaringan itu ditangkap berturut-turut dalam dua hari ini, Senin-Selasa (10-11 Desember 2012).

Ternyata, salah satu anggota jaringan itu merupakan Roki Aprisdianto, terpidana teroris kelompok ightiyalat  Klaten yang melarikan diri dari Rutan Narkoba Polda Metro Jaya.

Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Suhardi Alius, menuturkan, Roki Aprisdianto alias Atok tertangkap di Terminal Madiun Jawa Timur, Senin (10/12). Dia tertangkap saat dalam perjalanan dari Surabaya ke Solo.
“Dia yang meletakkan bom bersama dua rekannya yang membantu merakit bom yaitu Ikhsan dan Toni,” ujar Suhardi kepada Mediaindonesia.com. Sebelumnya, Roki melarikan diri dari Rutan Narkoba Polda Metro Jaya pada 6 November 2012. 2 minggu setelah melarikan diri, tepatnya 20 November 2012, ia melakukan teror di halaman Mapolsek Pasar Kliwon, Surakarta menggunakan bom dalam tabung gas elpiji.

Polisi, lanjut Suhardi, lantas menangkap Ikhsan, Toni, dan penyandang dana teror bernama Sugimin di Solo. Ikhsan dan Toni ditangkap pada Senin (10/12) sekitar pukul 23.00 WIB di Desa Cemani, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo.

Sementara Sugimin ditangkap pada Selasa (11/12) siang di rumahnya. “Siang ini, SG ditangkap di kediamannya. Dia berperan membantu pendanaan dalam hal pembuatan bom rakitan,” ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar seperti dikutip tempo.co.

Ikhsan (27) adalah penjual Roti Kebab dan muadzin Masjid Baitul Amin Dukuh Waringinrejo Rt 5/21 Desa Cemani, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Solo. Ia  tinggal di masjid tersebut bersama Toni (25) yang membantu Ihsan dalam berjualan Roti Kebab.

Pada 20 November, di dekat musala Polsek Pasar Kliwon Solo ditemukan bom rakitan aktif. Rangkaian yang ditemukan itu adalah rangkaian kabel, tabung elpiji ukuran 3 kilogram, timer, dan detonator. Tim Gegana kemudian meledakkan rangkaian bom itu. (sq)


Sumber: Lazuardi Birru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar