Pusat Antiterorime Internasional,
Haedayah, diluncurkan di sela pertemuan tingkat menteri Komite
Koordinasi Ketiga dari Global Counter-Terrorism Forum (GCTF) di Abu
Dhabi, Uni Emirat Arab, Jumat (14/12/2012).
Menteri Luar Negeri Marty M Natalegawa
yang memimpin delegasi Indonesia dalam pertemuan itu mengatakan,
institusi yang berkedudukan di Abu Dhabi tersebut akan menjadi wadah
bagi pelatihan, dialog, kerja sama, dan pusat penelitian upaya melawan
kekerasan ekstrimisme.
Selain itu, dalam siaran pers Kemenlu,
pertemuan itu juga mengadopsi rancangan Rencana Aksi Perlindungan Korban
Terorisme dan Praktik-Praktik Terbaik Pencegahan Tindak Penculikan
untuk Mendapatkan Tebusan dan Penghindaran Keuntungan bagi Teroris.
Dalam pertemuan tersebut, Marty
menyatakan harus ada langkah mengefektifkan sinergi antara Haedayah
dengan organisasi regional lainnya untuk membuahkan kerangka kunci
penanggulangan terorisme
“Kerja sama antara Pusat Antiterorisme
Internasional yang baru didirikan dengan pusat serupa yang memiliki
tujuan sama tidak hanya meningkatkan kapasitas masing-masing, tapi juga
untuk menjamin sinergi penanggulangan ancaman terorisme,” tuturnya.
Dalam kaitan itu, lanjut Marty, Indonesia
mengharapkan terjalinnya kerja sama antara Jakarta Center for Law
Enforcement Cooperation yang berlokasi di Semarang dengan Pusat
Antiterorisme Internasional. (sf).
Sumber: Lazuardi Birru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar