Penanganan radikalisme dan terorisme
tidak hanya menjadi tugas pemerintah dan aparat semata. Namun organisasi
kemasyarakatan (ormas) dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) memiliki
tanggung jawab dan peran penting. Hal tersebut diungkapkan Direktur
Moderate Muslim Society (MMS) Agus Muhammad.
“Ormas berkewajiban untuk menyerukan
kepada seluruh anggotanya dan masyarakat, bahwa persoalan radikalisme
dan terorisme sedang mengancam bangsa dan menjadikan remaja menjadi
target. Karena itu, para keluarga harus mewaspadai anak-anaknya,” kata
Agus pada Lazuardi Birru, di Jakarta.
Menurut Agus, selain ormas, peran
sekolah dan orang tua juga sangat penting, karena perkembangannya
generasi muda sudah menjadi sasaran empuk kelompok teror dalam melakukan
aksinya.
Dalam hal ini, kata Agus, sekolah dan
orang tua harus berperan aktif. “Ngapain saja di sekolah. Harus
ditanyakan pada gurunya bagaimana tingkah lakunya. Demikian juga di luar
sekolah, dia ngapain saja. Mungkin saja proses indoktrinasi terorisme
itu ada di sekolah,” ungkapnya.
Orang tua, lanjut Agus, harus tahu
kegiatan anak-anaknya tidak hanya di luar sekolah, tetapi juga di
lingkungan sekolah, orang tua harus mengetahui. “Orang tua harus tahu
kegiatan anaknya, sehingga ketika ada kecenderungan yang berbeda dari
anaknya untuk menjadi teroris misalnya, maka orang tua bisa lapor ke
pihak sekolah, bahkan dia bisa melakukan terapi sendiri kepada anaknya,”
kata dia.[Az].
Sumber: Lazuardi Birru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar