Jumat, 22 Februari 2013

Pemuda Jadi Sasaran Empuk Radikalisme, Keluarga Harus Berperan Aktif


 

Penanganan radikalisme dan terorisme tidak hanya menjadi tugas pemerintah dan aparat semata. Namun organisasi kemasyarakatan (ormas) dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) memiliki tanggung jawab dan peran penting. Hal tersebut diungkapkan Direktur Moderate Muslim Society (MMS) Agus Muhammad.

“Ormas berkewajiban untuk menyerukan kepada seluruh anggotanya dan masyarakat, bahwa persoalan radikalisme dan terorisme sedang mengancam bangsa dan menjadikan remaja menjadi target. Karena itu, para keluarga harus mewaspadai anak-anaknya,” kata Agus pada Lazuardi Birru, di Jakarta.

Menurut Agus, selain ormas, peran sekolah dan orang tua juga sangat penting, karena perkembangannya generasi muda sudah menjadi sasaran empuk kelompok teror dalam melakukan aksinya.
Dalam hal ini, kata Agus, sekolah dan orang tua harus berperan aktif. “Ngapain saja di sekolah. Harus ditanyakan pada gurunya bagaimana tingkah lakunya. Demikian juga di luar sekolah, dia ngapain saja. Mungkin saja proses indoktrinasi terorisme itu ada di sekolah,” ungkapnya.

Orang tua, lanjut Agus, harus tahu kegiatan anak-anaknya tidak hanya di luar sekolah, tetapi juga di lingkungan sekolah, orang tua harus mengetahui. “Orang tua harus tahu kegiatan anaknya, sehingga ketika ada kecenderungan yang berbeda dari anaknya untuk menjadi teroris misalnya, maka orang tua bisa lapor ke pihak sekolah, bahkan dia bisa melakukan terapi sendiri kepada anaknya,” kata dia.[Az].


Sumber: Lazuardi Birru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar