Presiden Palestina, Mahmud Abbas Abu
Mazin berterima kasih kepada rakyat Turki karena telah mendukung
Palestina dalam berbagai usaha mendapatkan haknya di dunia
Internasional, Abu Mazin juga menyatakan bahwa Palestina sendiri siap
mengupayakan usaha damai dengan Israel, meski selama ini Israel selalu
melanggarnya.
Abu Mazin tiba di Ibu Kota Turki, Ankara
pada Senin sore, kunjungan ini rencananya hanya memakan waktu selama dua
hari, Abbas mengunjungi Turki dalam rangka menghadiri undangan Presiden
Turki, Abdullah Ghul untuk membicarakan beberapa isu politik dengan
para tokoh politik Turki.
Dalam sambutannya, Abu Mazin mengucapkan
terima kasih kepada Ketua Parlemen Turki, Jemil Cicek, juga kepada
Perdana Menteri Turki, Ragab Tayyeb Erdogan dan beberapa tokoh politik
Turki lainnya yang ikut hadir dalam forum tersebut, atas semua usaha
Turki dalam membantu perjuangan Palestina mendapatkan pengakuan dari
dunia Internasional.
Abu Mazin juga menjelaskan bahwa Desember
2012 akan selalu dikenang oleh rakyat Palestina, karena pada bulan ini,
Pemimpin Palestina bisa berkunjung ke Turki secara resmi, setelah
mendapatkan pengakuan dari PBB sebagai Negara pengamat non-anggota di
dalamnya. Selanjutnya dia kembali berterima kasih kepada Negara Turki
karena telah ikut membantu Palestina dalam mendapatkan haknya sebagai
sebuah Negara di dunia.
Abu Mazin juga menyinggung peran penting
Menteri Luar Negeri Turki, Ahmad Daud Ughlu yang dengan sekuat tenaga
telah ikut mengusahakan Negara Palestina untuk mendapatkan pengakuan
dunia internasional. Dia mengatakan bahwa Ughlu datang ke Majelis PBB
tidak seperti diplomat biasa yang hanya ingin memberikan suaranya, tapi
dia merupakan pemain aktif dalam usaha tersebut, maka sekali lagi saya
atas nama rakyat Palestina mengucapkan banyak terima kasih kepada
Menteri Luar Negeri Turki, Ahmad Daud Ughlu dan rakyat Turki secara
umum.
Tidak lupa, Abu Mazin juga menyampaikan
kondisi politik terakhir Palestina kepada semua yang hadir dalam
pertemuan tersebut, bahwa Palestina siap melanjutkan proses damai dengan
Israel selama Israel mau melaksanakan kewajibannya. Abu Mazin
mengakidkan bahwa pengakuan dari PBB merupakan usaha untuk menghentikan
konspirasi Israel yang menyebut Palestina merupakan Negara yang memiliki
batas dalam jangka waktu yang terbatas pula.
Dalam sambutannya di depan Parlemen
Turki, Abu Mazin juga mengancam akan membalas Israel jika tetap
melanjutkan pembangunan 3000 pemukiman Yahudi di Yerussalem Timur, hanya
saja dia tidak mengatakan secara pasti apa bentuk balasannya yang
dimaksud.
Dalam sambutanya tersebut Abu Mazin juga
mengatakan, “Kita masih berada di awal perjalanan, di depan kita masih
ada jalan panjang yang harus kita lalui, tapi, kita menyadari bahwa kita
berada di jalan yang benar, yang akan mengantarkan kita pada
kemerdekaan Palestina secara utuh”. (Absyaish).
Sumber: Lazuardi Birru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar