Rabu, 27 Februari 2013

JI Merekrut Kader Baru Via Facebook


 

Jamaah Islamiyah (JI), organisasi muslim militan yang beroperasi di Asia Tenggara sejak tahun 1993, kini mulai menggunakan jejaring sosial Facebook untuk merekrut rookies alias kader baru.
Warga Malaysia bernama Mohd Noor Fikrie Abd Kahar, anak seorang pensiunan polisi, belajar terorisme dari Facebook. Ia mencoba melakukan aksi teror di Filipina, namun gagal lantaran tewas saat baku tembak dalam proses penangkapan dirinya oleh kepolisian Filipina, pada Jumat (14/12/2012) di Davao City.

Target serangan teror Fikrie masih menjadi misteri. Polisi Filipina mengatakan bahan peledak yang dibawanya bisa meledakkan mall, hotel atau gereja saat misa subuh pada hari Natal. Juga muncul spekulasi bahwa Fikrie sedang melewati masa perpeloncoannya sebagai anggota JI untuk menaikkan peringkatnya.
Meskipun anak bawang, Fikrie memiliki kontak dekat dengan pemimpin top JI sesama Melayu Malaysia bernama Zulkifli Abdul Hir alias Marwan. Marwan diyakini lolos dari serangan pasukan keamanan Filipina pada 2 Februari 2012, yang membunuh Abu Sayyaf, pemimpin kelompok teroris Filipina Umbra Jumdali Gumbhali. .

Mohd Noor Fikrie, yang lahir di Kedah, berhubungan dengan Marwan dan Abu Sayyaf melalui Facebook dan menggunakan kontak warga Sabah untuk melintas antara Sandakan (Malaysia Timur) dan Kota Zamboanga di Filipina Selatan.

Menurut sumber intelijen, Fikrie diketahui bersama gembong teroris Marwan dan Abu Sayyaf saat digerebek tentara dan polisi Filipina beberapa bulan yang lalu.
“JI dan Abu Sayyaf beroperasi bersama di wilayah Sulu, namun JI pindah ke Mindanao ketika pasukan kemanan Filipina, dengan dukungan AS dan Australia, menekan mereka,” ujar sumber intelijen seperti dikutip inilah.com dari Koran Malaysia, The Star, Selasa (18/9/2012).

Setelah serangan dilakukan ke persembunyiannya, Fikrie termasuk dalam gerombolan yang lolos. Tapi kartu tanda penduduk (KTP) Malaysia Fikrie tertinggal. Polisi Filipina terus melacak keberadaan Fikrie. Ia diketahui menikah dengan wanita katolik yang masuk Islam bernama Annabelle Nieva Lee, setelah bercerai dengan istrinya di Malaysia.

Ia ditangkap polisi Filipina bersama isterinya. Fikrie menggendong ransel yang berisi bom.
Fikrie tamat sekolah menengah dan bekerja serabutan di Malaka, hingga kemudian hijrah ke Mindanao Filipina setelah bercerai dari istrinya. Saat di Filipina, ia mengawini Lee yang berasal dari Sorsogon, kota yang menjadi pintu masuk Filipina Selatan.

Dalam beberapa tahun terakhir Fikrie diketahui direkrut JI dan berhubungan dengan para gembong JI melalui media sosial terutama Facebook. (sf).

Sumber: Lazuardi Birru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar