Senin, 11 Februari 2013

Kapolri: Roki Anak Didik Noordin M Top



Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Polisi Timur Pradopo, menyebut terpidana teroris Roki alias Atok Prabowo sebagai anak didik gembong teroris Malaysia, Noordin M Top. Pasalnya Roki sangat paham membuat dan merakit bom serta mengincar lokasinya.

“Dia adalah generasi penerus Noordin M Top yang tahu betul membuat bom yang membahayakan,” ujar Kapolri di Markas Korps Brigade Mobil Kepolisian Indonesia, Kelapa Dua, Depok, Rabu (12/12/2012).

Roki adalah pentolan kelompok teror ightiyalat Klaten yang telah divonis enam tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Desember 2011. Ia terbukti mendalangi aksi peledakan bom di sejumlah pos polisi, gereja, dan masjid di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah selama November hingga Desember 2010. Namun pada 6 November 2012 ia lari dari Rutan Polda Metro Jaya. Dalam pelarian ia mendalangi teror bom elpiji di Mapolsek Pasar Kliwon Surakarta.

Pucuk pimpinan Kepolisian Indonesia itu mengaku, kelalaian anak buahnya berjaga yang menjadi penyebab Roki bisa kabur. “Itu kelalaian, tapi kita tebus dengan waktu tidak sampai satu bulan sudah menangkap dia. Terima kasih kepada masyarakat yang sudah memberikan informasi,” kata Pradopo.

Roki kabur bertepatan dengan penghujung tahun, libur dan perayaan Natal 2012 dan Tahun Baru 2013, yang biasanya menjadi saat-saat rawan dari sisi ancaman keamanan masyarakat.

Roki ditangkap di Terminal Madiun Kota, Madiun, Jawa Timur, pada pukul 19.30 WIB Senin (10/12). Saat itu dia dalam perjalanan Surabaya ke Solo naik bis Mira.

Terkait ancaman teroris pada akhir tahun ini, Polri telah melakukan antisipasi dan masyarakat bisa menikmati perayaan akhir tahun dengan aman. (sf).


Sumber: Lazuardi Birru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar