Kamis, 21 Februari 2013

Teheran Tidak Setuju Barat Lengserkan Asad

 

Kemarin, Iran kembali menegaskan bahwa mereka tidak setuju negara-negara Barat melengserkan Pemerintahan Basyar Asad. Iran juga menegaskan bahwa Teheran dan Rusia tetap pada sikap awal mereka dan tidak belum merubah kesepakatan mereka dalam hal ini. Sedangkan salah seorang Komandan Militer Iran menyebutkan bahwa penyebaran senjata sistem pertahanan Patriot di perbatasan Turki akan menyebabkan terjadinya perang dunia.

Salah satu kantor berita Iran, ath-thalabah kemarin menyebutkan bahwa salah seorang komandan militer Iran mengatakan, “Jika NATO tetap melaksanakan rencana mereka untuk menyebar baterai senjata sistem pertahanan patriot di perbatasan Turki dan Suriah akan menyebabkan terjadinya perang dunia yang akan melibatkan negara-negara Eropa.

Pada bulan November Turki memang meminta NATO untuk menyebar baterai-baterai senjata Patriot di perbatasannya, demi melindungi daerah-daerah tersebut, karena daerah-daerah tersebut sering mendapat serangan pasukan Pemerintah Suriah. Komandan pasukan Iran, Jenderal Hasan Fairuz Abadi mengatakan, “Sebenarnya Teheran ingin ikut serta melindungi tetangganya Turki, tapi ternyata negara itu (Turki) malah meminta NATO untuk menyebar sistem pertahanan patriot di perbatasan mereka”, Fairuz Abadi juga menambahkan, “Penggunaan sistem pertahanan patriot merupakan pertanda buruk yang bisa merubah peta dunia dan bisa menyebabkan terjadinya perang dunia.. sesungguhnya mereka telah meletakkan peta perang dunia, hal ini sungguh sangat berbahaya bagi masa depan kemanusian dan bagi masa depan Eropa sendiri,” ujarnya.

Iran sendiri merupakan Negara sekutu dari pemerintahan Basyar Asad yang mengalami pemberontakan sejak 21 bulan yang lalu, sehingga pantas jika mereka membela mati-matian tetap tegaknya sekutu mereka tersebut. Menteri Luar Negeri Iran, Ali Akbar Shalihi mengatakan, “Teheran tidak akan membiarkan rencana negara-negara Barat yang ingin menggulingkan Pemerintahan Basyar Asad dengan jalan kekuatan, baik dengan cara seperti yang sekarang, yaitu mengirimkan senjata maupun dengan intervensi langsung”.
Shalihi juga menegaskan bahwa apa yang dilakukan Negara-negara Barat dan beberapa Negara di kawasan Timur Tengah untuk menumbangkan Pemerintahan Basyar Asad merupakan langkah yang telah melanggar undang-undang dan norma yang berlaku di dunia, hal ini tidak bisa dibenarkan sama sekali dan harus segera dihentikan.

Dalam pernyataannya yang dirilis kantor berita Persia dia mengungkapkan, “Sekarang undang-undang, kesepakatan dan norma telah diinjak-injak dalam menghadapi sebuah Negara merdeka yang diakui sebagai anggota oleh PBB untuk merubah politiknya yang menentang para penjajah dan para imperealis, dengan cara yang tidak mempertimbangkan pendapat rakyat Suriah sendiri”. (Absyaish).

Sumber: Lazuardi Birru


Tidak ada komentar:

Posting Komentar