Rabu, 27 Februari 2013

Umat Islam Dihimbau Jangan Mudah Terprovokasi



 


Umat Islam dihimbau untuk tidak terprovokasi terhadap informasi yang bisa mengganggu kerukunan antarumat beragama. Himbauan tersebut diungkapkan Ketua MUI Tangerang Selatan melalui Sekertarisnya Abdul Rajak.

“Seperti informasi untuk sweeping dan ajakan-ajakan merusak, atau mengganggu ketertiban,” kata Sekertaris MUI Abdul Razak, seperti dilansir Republika.co.id, 18/12/2012.

Menurut dia, karena dalam perayaan natal umat Islam paling mudah untuk terprovokasi isu-isu keagamaan.
MUI mengusulkan agar pengamanan natal ini bersifat internal dan eksternal, internal itu dari panita gereja dan eksternal dari kepolisian dan pemerintah daerah juga melibatkan RT/RW dari tingkat yang paling bawah. “Karena selama ini, hanya aparat TNI dan kepolisian yang mengamankan, kita inginpartisipasi dari masyarakat ikut berbaur,” ungkapnya.

Menurutnya, MUI mempersilahkan dari beberapa ormas, GP Anshor, atau pemuda remaja masjid untuk berbaur dan memberikan pengamanan. “Itu kan nggak dilarang dalam agama Islam, malah bagus untuk kerukunan,” imbuhnya.

Rajak menambahkan, masing-masing akan memberi imbauan, dari MUI atau Kesbang. Untuk ormas tidak jaga total akan tetapi partisipasi, relawan, dan tidak mengikat. “Itu tidak dilarang selama menjalin komunikasi”, kata dia.

Sementara, yang menyatakan siap baru dari BKPRMI (pemuda remaja masjid kota tangerang selatan). “Mereka menyatakan kesiapannya jika dibutuhkan untuk pengamanan, dan ini masih dalam tahap komunikasi, walaupun kegiatan ini sudah rutin,” pungkasnya.[Az].

Sumber: Lazuardi Birru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar