Masih belum luput dari ingatan bersama
ketika pada beberapa bulan lalu muncul film the Innocence of Muslims di
situs YouTube. Kemunculan film ini sontak memicu kerusuhan di sejumlah
negara Timur Tengah dan beberapa negara berpenduduk mayoritas muslim.
Kini beberapa negara akan kembali menghadapi unjuk rasa dari umat Islam
dengan munculnya film anti Islam berjudul the Innocent Prophet: Life of
Muhammad.
Situs globalpost.com melaporkan,
Selasa (11/12), film buatan Imran Firasat, warga Pakistan murtad dan
kini tinggal di Spanyol, bekerja sama dengan pastor anti-Islam Terry
Jones itu akan diluncurkan Jumat pekan ini di Internet.
“Jika ingin tahu bagaimana Islam
sebenarnya, kita harus menggali kehidupan Nabi Muhammad untuk tahu
apakah dia benar-benar utusan Tuhan atau hanya seorang pembunuh,
penganiaya anak-anak, dan mengaku-ngaku nabi,” kata Imran dalam kalimat
pembuka film itu. Dia mengucapkan kalimat itu sambil berdiri dengan
latar jalanan di sebuah kota di Spanyol.
Imran menyebut pembuatan film ini sebagai
kebebasan berekspresi. Dia tak bermaksud menimbulkan kemarahan umat
Islam dan tak ingin dikenal sebagai pemicu kerusuhan. Imran mengaku
terinspirasi Jones terkenal dengan tindakannya membakar Alquran pada 11
September tahun lalu.
Jones baru-baru ini menulis dalam
situsnya: kami memang bermaksud menggambarkan kehidupan Muhammad belum
diungkap di masa lalu supaya orang-orang di dunia Barat dan muslim
benar-benar memahami sosok dan ajarannya.
Cuplikan film itu di situs YouTube sudah menimbulkan kemarahan di
Pakistan. Sejumlah pasukan gabungan di Afganistan, negara tetangga
Pakistan, bahkan sudah bersiap menghadapi gelombang unjuk rasa
besar-besaran.
Di Belgia, pihak keamanan juga sudah
bersiap menghadapi demonstrasi besar-besaran. Polisi meningkatkan
penjagaan di beberapa wilayah mayoritas imigran muslim asal Timur
Tengah.
Seperti film pendahulu the Innocence of
Muslims, the Innocent Prophet ini juga berkualitas buruk dan hanya ingin
membangkitkan kemaran umat muslim. [Mh].
Sumber: Lazuardi Birru
Sumber: Lazuardi Birru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar