Selasa, 05 Februari 2013

Aduh, Film Anti-Islam Muncul Kembali




Masih belum luput dari ingatan bersama ketika pada beberapa bulan lalu muncul film the Innocence of Muslims di situs YouTube. Kemunculan film ini sontak memicu kerusuhan di sejumlah negara Timur Tengah dan beberapa negara berpenduduk mayoritas muslim. Kini beberapa negara akan kembali menghadapi unjuk rasa dari umat Islam dengan munculnya film anti Islam berjudul the Innocent Prophet: Life of Muhammad.
Situs globalpost.com melaporkan, Selasa (11/12), film buatan Imran Firasat, warga Pakistan murtad dan kini tinggal di Spanyol, bekerja sama dengan pastor anti-Islam Terry Jones itu akan diluncurkan Jumat pekan ini di Internet.
“Jika ingin tahu bagaimana Islam sebenarnya, kita harus menggali kehidupan Nabi Muhammad untuk tahu apakah dia benar-benar utusan Tuhan atau hanya seorang pembunuh, penganiaya anak-anak, dan mengaku-ngaku nabi,” kata Imran dalam kalimat pembuka film itu. Dia mengucapkan kalimat itu sambil berdiri dengan latar jalanan di sebuah kota di Spanyol.
Imran menyebut pembuatan film ini sebagai kebebasan berekspresi. Dia tak bermaksud menimbulkan kemarahan umat Islam dan tak ingin dikenal sebagai pemicu kerusuhan. Imran mengaku terinspirasi Jones terkenal dengan tindakannya membakar Alquran pada 11 September tahun lalu.
Jones baru-baru ini menulis dalam situsnya: kami memang bermaksud menggambarkan kehidupan Muhammad belum diungkap di masa lalu supaya orang-orang di dunia Barat dan muslim benar-benar memahami sosok dan ajarannya.
Cuplikan film itu di situs YouTube sudah menimbulkan kemarahan di Pakistan. Sejumlah pasukan gabungan di Afganistan, negara tetangga Pakistan, bahkan sudah bersiap menghadapi gelombang unjuk rasa besar-besaran.

Di Belgia, pihak keamanan juga sudah bersiap menghadapi demonstrasi besar-besaran. Polisi meningkatkan penjagaan di beberapa wilayah mayoritas imigran muslim asal Timur Tengah.
Seperti film pendahulu the Innocence of Muslims, the Innocent Prophet ini juga berkualitas buruk dan hanya ingin membangkitkan kemaran umat muslim. [Mh].


Sumber: Lazuardi Birru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar